BANDUNG,TM.ID: Maag atau dispesia merupakan penyakit yang sering dipicu beberapa faktor terutama pola makan. Maag sering diidentifikasi dengan gejala seperti sakit perut, mual, muntah, dan rasa panas di ulu hati (heartburn). Dan gula aren yang merupakan bumbu dapur atau olahan makanan sering dikaitkan dapat mencegah maag.
BACA JUGA: Rutinkan Minum Ramuan Ini, Dijamin Penyakit Maag Minggat
Beberapa ahli pun menyatakan pendapatnya, bahwa mengonsumsi gula dapat memicu pembentukan lapisan selaput lendir pada dinding lambung, memengaruhi keasaman lambung, dan meningkatkan risiko maag.
Bagaimana Gula Memicu Maag?
Dr. John Yudkin, seorang ahli gizi dan fisiologis, menjelaskan bahwa konsumsi gula dapat memicu pembentukan lapisan selaput lendir pada dinding lambung, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya maag. Pola makan tinggi karbohidrat olahan dan sukrosa dalam gula juga dapat memperburuk kondisi ini, meningkatkan keasaman lambung dan menyebabkan refluks asam lambung.
Selain itu, konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan bakteri usus, mengganggu penyerapan zat gizi dan menyebabkan perut kembung serta peningkatan keasaman dalam usus.
Manfaat Gula Aren untuk Penderita Maag
Gula aren, berbeda dengan gula putih, memiliki kandungan serat pangan inulin. Inulin membantu pertumbuhan bakteri baik (probiotik) di dalam usus, membantu menjaga keseimbangan bakteri dan mencegah pertumbuhan bakteri jahat.
Meskipun belum ada penelitian langsung mengenai manfaat gula aren untuk penderita maag, kandungan inulinnya dapat memberikan dukungan bagi kesehatan bakteri usus.
Peringatan Konsumsi Gula Aren
Meskipun gula aren dianggap lebih sehat daripada gula putih, mengonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan dampak negatif. Berikut berapa dampak negatif mengonsumsi gula aren secara berlebihan.
- Kelebihan Berat Badan, mengonsumsi gula aren berlebihan dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan dan obesitas.
- Meningkatkan Stres, makanan tinggi gula dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam menanggapi stres, yang dapat menjadi pemicu maag.
- Gigi Berlubang, gula yang menempel pada gigi dapat menyebabkan masalah gigi dan mulut, seperti gigi berlubang dan infeksi gusi.
- Penyakit Kronis, mengonsumsi gula berlebihan, termasuk gula aren, dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi.
BACA JUGA: 6 Minuman Herbal Pereda Sakit Maag, Saran dr. Zaidul Akbar
Meskipun terdapat kandungan inulin pada gula aren, diperlukan juga pola makan dan gaya hidup sehat untuk mencegah maag. Tetap bijaklah dalam mengonsumsi gula aren, karena manfaatnya akan hilang jika terlalu berlebihan. Disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan professional kesehatan sebelum melakukan pola makan sehat.
(Vini/Masnur)