CIREBON, TEROPONGMEDIA.ID — PT Kereta Api Indonesia (KAI) secara resmi meminta maaf atas insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat, Jumat (1/8/2025) sore.
Insiden yang terjadi pukul 15.47 WIB ini menyebabkan gangguan operasional kereta api di lintas utara Jakarta-Cirebon.
“Kami memahami ketidaknyamanan yang dialami penumpang dan berkomitmen meningkatkan pelayanan. Atas nama KAI, kami memohon maaf,” ujar Manager Humas Daop 3 Cirebon Muhibbuddin dalam keterangannya, Minggu (3/8/2025).
Insiden yang melibatkan lima gerbong ini berdampak signifikan. Sebanyak 80 perjalanan KA dibatalkan selama 1-3 Agustus 2025, dengan 440.581 penumpang terdampak.
KAI langsung melakukan evakuasi penumpang dan menyediakan bus pengganti untuk melanjutkan perjalanan.
BACA JUGA
Tim KNKT Turun Telusuri Anjloknya KA Argo Bromo
Kereta Anjlok di Kulonprogo Sebabkan Penumpang Alami Luka Ringan dan Berat
Minta Maaf
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam jumpa pers di Stasiun Gambir menjelaskan, proses pemulihan memakan waktu 19 jam dengan melibatkan 200 personel.
“Evakuasi selesai Sabtu pagi, sementara perbaikan jalur berlanjut hingga Minggu,” jelas Didiek sambil menunjukkan penyesalan dengan membungkuk.
Meski tidak ada korban jiwa, operasional KA sempat terganggu akibat insiden Argo Bromo Anggrek anjlok. Kapolres Subang AKBP Dony Eko Wicaksono menegaskan tidak ada korban jiwa.
“Hanya anjlok saja,” kata Dony.
Hingga Minggu siang, 94% KA telah beroperasi tepat waktu. KAI masih memberlakukan pembatasan kecepatan hingga 60 km/jam di lokasi kejadian sebagai langkah antisipasi, sebelum kembali ke kecepatan normal 120 km/jam.
“Kami terus evaluasi untuk memastikan keselamatan perjalanan,” pungkas Didiek.
(Aak)