BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dilaporkan sebuah kecelakaan lalu lintas tragis melibatkan angkutan Mikrotrans Jaklingko terjadi di Jalan Bangun Nusa Raya, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/5/2025) malam. Delapan pengendara sepeda motor menjadi korban setelah ditabrak angkot Jaklingko yang melaju dengan kecepatan tinggi dan zig-zag.
Berdasarkan laporan polisi, delapan orang korban mengalami luka serius, termasuk cedera kepala, patah kaki, tangan, hingga rahang. Seluruh korban saat ini dirawat di RSUD Cengkareng.
“Para korban mengalami luka cukup parah, sebagian harus mendapat tindakan medis serius,” kata seorang petugas.
Sopir angkot trayek Jak 79 jurusan Cengkareng-Pangeran Tubagus Angke telah diamankan. Saat ini terduga pelaku kasus kecelakaan Jaklingko menjalani pemeriksaan intensif di Unit Laka Lantas Polres Jakarta Barat.
Baca Juga:
Sopir Truk Kecelakaan Maut Purworejo Meninggal Setelah Sebelumnya Dirawat
12 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut Bus ALS, Begini Nasib Sopir dan Kernet
Kasatlantas Polrestro Jakarta Barat Kompol Mujiyanto membenarkan insiden tersebut dan menyatakan penyelidikan masih berlangsung. Rekaman CCTV dari lokasi kejadian telah dikumpulkan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
“Pemeriksaan sopir terus dilakukan, terrmasuk analisis rekaman CCTV sebagai alat bukti,” ujar Mujiyanto seperti dikutip Teropongmedia.
Pasca kecelakaan, warga dan pengguna jalan langsung bergerak cepat mengamankan pengemudi dan kendaraan angkot. Beberapa sepeda motor mengalami kerusakan parah, sedangkan pengemudi sempat nyaris menjadi korban amuk massa sebelum diamankan petugas.
Sementara itu, Kepala Departemen Hubungan Masyarakat dan CSR PT Transjakarta Ayu Wardhani mengatakan pihaknya sangat prihatin atas kecelakaan yang melibatkan mikrotrans KWK 240247 rute Tubagus Angke-Rawa Buaya itu.
Namun, Ayu meluruskan pemberitaan beberapa media yang menyebutkan tiga orang tewas dalam kecelakaan mikrotrans Jaklingko di Cengkareng.
Menurut Ayu, kecelakaan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya Sembilan orang luka-luka. Delapan korban mendapatkan perawatan medis di RSUD Cengkareng, satu orang telah diizinkan pulang.
“Kami juga memastikan bahwa seluruh korban telah mendapat perawatan medis terbaik. Operator KWK sebagai koperasi pengelola unit mikrotrans tersebut menanggung penuh biaya pengobatan dan juga melakukan pendampingan korban,” kata Ayu dalam keterangannya. (Usk)