BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — YouTuber Ria Ricis mengungkapkan kabar terbaru tentang anak semata wayangnya, Moana, yang hampir berusia dua tahun dan mengalami keterlambatan bicara (speech delay).
“Belum, dia (Moana) belum terlalu banyak bicara, dia kan agak speech delay,” kata Ria Ricis mengutip dari YouTube TRANS TV Official, Senin (27/5/2024).
Apa speech delay?
Keterlambatan bicara (speech delay) merujuk pada keterlambatan kemampuan anak dalam menyampaikan sesuatu atau berbicara. Pada kondisi ini, anak tidak mampu menyampaikan isi pikirannya dengan baik, sehingga kata-katanya sulit terpahami.
Menurut Siloam Hospitals, anak yang mengalami keterlambatan bicara dapat mengucapkan kata-kata, tetapi mereka mengalami kesulitan dalam menghubungkannya.
Penyebab keterlambatan bicara dapat bervariasi. Berikut adalah beberapa penyebab keterlambatan bicara:
- Masalah pada mulut, seperti masalah pada lidah atau langit-langit mulut
- Frenulum pendek (lipatan di bawah lidah), yang dapat membatasi pergerakan lidah
Banyak anak yang mengalami keterlambatan bicara juga memiliki masalah motorik mulut. Hal ini terjadi ketika ada masalah pada area otak yang bertanggung jawab terhadap berbicara.
Masalah ini membuat bibir, lidah, dan rahang sulit untuk berkoordinasi dalam menghasilkan suara bicara. Anak-anak ini juga mungkin mengalami masalah motorik mulut lainnya, seperti masalah makan.
Masalah pendengaran juga dapat mempengaruhi kemampuan bicara anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menguji pendengaran anak setiap kali ada masalah bicara.
Tanda-tanda keterlambatan bicara biasanya muncul saat anak mencapai usia 12 bulan.
Beberapa tanda-tanda speech delay
1. Tidak mengoceh
Pada usia 12 bulan, anak seharusnya mulai mengoceh atau membuat suara yang belum berarti. Namun, jika anak tidak mengoceh pada usia ini, hal tersebut bisa menjadi tanda keterlambatan bicara.
2. Tidak bisa mengungkapkan satu kata
Pada usia 16 bulan, anak seharusnya sudah bisa mengungkapkan setidaknya satu kata dengan benar. Jika anak hanya mengoceh tanpa mengucapkan kata yang jelas, itu bisa menjadi tanda keterlambatan bicara.
3. Tidak bisa mengungkapkan kalimat
Pada usia 24 bulan, anak seharusnya sudah bisa mengungkapkan kalimat yang terdiri dari dua kata. Jika anak belum mampu melakukannya dan kosakata yang dikuasainya juga terbatas, itu bisa menjadi tanda keterlambatan bicara.
Untuk mengatasi keterlambatan bicara, anak membutuhkan terapi untuk meningkatkan keterampilan berbahasanya. Namun, peran orang tua juga penting dalam mendukung perkembangan anak.
BACA JUGA : Moana Alami Speech Delay, Ria Ricis Sekolahkan Anaknya
Lakukan ini untuk Orang tua
- Sering berbicara dan bernyanyi bersama anak
- Mendorong anak untuk meniru suara dan gerakan
- Membacakan cerita kepada anak
- Menanggapi perkataan anak
- Mengajukan pertanyaan kepada anak dan meminta mereka untuk memilih
Selain itu, penting juga untuk membatasi penggunaan gadget, terutama bagi anak di bawah usia dua tahun, untuk mencegah dan mengatasi keterlambatan bicara.
Dengan memahami tanda-tanda dan mengambil langkah-langkah yang tepat, orang tua dapat membantu anak mengatasi keterlambatan bicara dan meningkatkan keterampil
(Hafidah Rismayanti/Budis)