MEDAN, TEROPONGMEDIA.ID — Seorang anak dari guru yang viral karena menghukum murid SD di Yayasan Abdi Sukma, Kota Medan, duduk di lantai, mendatangi orang tua siswa berinisial AM. Ia tidak terima ibunya disalahkan dan menuntut bukti.
AM mengungkap bahwa anaknya dihukum duduk di lantai selama tiga hari karena belum membayar SPP, meski ia sudah meminta waktu untuk melunasi. Hukuman tersebut membuat anaknya malu hingga enggan bersekolah. “Ini kan sudah selesai. Tapi kalau mau minta bukti boleh. Ini pesan suara dari hari Selasa saya udah bilang untuk minta waktu ya, bukan tidak minta waktu. Buka WA mamakmu,” kata AM.
Perseteruan antara anak guru dan AM berakhir setelah pihak kepolisian melerai keduanya.