BANDUNG,TM.ID: Kabar mengejutkan datang langsung dari anak Vincent Rompies yang diduga menjadi pelaku perundungan di BINUS School Serpong. Kasus perundungan ini terjadi di sekolah Binus.
Korban saat ini sedang berada di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Ternyata tidak hanya anak Vincent saja, netizen kembali dikejutkan dengan beredarnya nama-nama pelaku.
Salah satunya adalah anak eks anggota DPR RI dan penyiar berita sekaligus pemimpin redaksi salah satu stasiun televisi swasta nasional.
Sontak nama Arief Suditomo ikut viral di X Twitter bersamaan dengan nama Vincent Rompies. Banyak sekali akun yang membagikan daftar nama hingga fakta terkait Arief Suditomo.
Dalam kertas yang dibagikan di X, terlihat ada 8 nama diduga pelaku. Salah Satunya inisial R yang diduga sebagai anak presenter senior Arief Suditomo.
Lalu netizen kembali mencari bukti lama yang menunjukkan artikel tentang nama anak Arief Suditomo yaitu inisial R dalam kertas tersebut. Sontak kemunculan nama tersebut membuat netizen terkejut tak menyangka jika anak Arief Suditomo ikut terlibat.
Setelah netizen ramai membicarakan dugaan anaknya terlibat, akun Instagram Arief Suditomo terkunci. Dugaan kasus perundungan itu viral di media sosial. Salah satunya diunggah akun Twitter @gengtaibinus.
Fakta Geng GT
Dalam screenshoot yang terdapat di akun X Geng GT BINUS, menjelaskan di Binus Serpong diduga terdapat subkultur atau geng remaja yang terkenal dengan nama geng GT.
Mereka kerap berkumpul di belakang sekolah bernama Warung Ibu Gaul (WIG). Kabarnya, sejumlah pelajar itu berkumpul setiap hari setelah sekolah untuk melakukan kegiatan menyimpang, yang diduga mengandung unsur kriminal seperti kekerasan, merokok di bawah umur dan vaping.
Dalam struktur ini, senior atau kelas 12 disebut A. Mereka mengendalikan semua yang ada di geng tersebut dan itu telah berlangsung selama 9 generasi dan dimulai pada masa sekolah menengah atas. A tersebut dimulai dengan merekrut anggota untuk bergabung.
Kabarnya, imbalan yang didapat bervariasi, seperti ditawari uang untuk bergabung, memiliki akses ke tempat parkir dekat Binus.
BACA JUGA: Anak Vincent Rompies Akhirnya di-Drop Out, Ternyata Segini Biaya Sekolahnya
Namun imbalan utama yang membujuk orang untuk bergabung adalah status di Binus. Anak laki-laki diketahui memiliki status hirarki yang lebih tinggi ketika mereka bergabung dengan geng tersebut.
Kemudian, dalam keterangan akun itu juga disebut ada aturan yang harus dipatuhi untuk menjadi anggota resmi GT.
Lalu, calon anggota baru akan dikumpulkan di warung, dan para penghasut akan mengambil kendali dan meminta mereka untuk melakukan perilaku menyimpang.
Kabarnya, dalam kejadian 2 Februari, kelas 11 dan 10 menjadi saksi mata kejadian lebih dari 40 orang terlibat dalam insiden ini.
Beberapa mengakibatkan skorsing dan bahkan drop out. Diduga korban sempat dicekik dan dipukul. Ironisnya, orang-orang yang hadir tertawa saat mengambil gambar dan video pemukulan ada juga yang sambil makan di ikat di tiang, dipukul menggunakan kayu.
Bahkan ada 2 perempuan yang menyaksikan kejadian tersebut mereka menganggapnya lucu dan tidak berakhir di sana.
(Kaje/Aak)