BANDUNG,TM.ID: Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo menyebutkan, pihaknya menerjunkan sebanyak 19.725 personel untuk pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) saat hari pencoblosan 14 Fabruari 2024 mendatang. Dari Polda sendiri, kata ia, mengirimkan 650 personel ke sejumlah Polres untuk membantu pengamanan saat pemungutan suara nanti.
“Kita menurunkan kurang lebih sekitar 19.725 personel untuk seluruh jajaran wilayah Jabar. Polda sendiri akan mengirimkan back up ke satuan wilayah sebanyak 650 personel, untuk pengamanan dikoordinir seluruhnya oleh satuan wilayah, Kapolres langsung,” kata Ibrahim, Jumat (2/1/2024).
Menurut Ibrahim, jajarannya telah melakukan pemetaan untuk komposisi personel saat pengamanan yang disesuaikan dengan tingkat kerawanan disetiap lokasinya. Untuk tingkat kerawanan sendiri, dibagi dalam tiga tingkatan, yakni sangat rawan, rawan dan kurang rawan.
“Untuk kategori sangat rawan, yaitu satu TPS akan dijaga oleh dua personel dan 2 personel Kamtibmas dari masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan untuk kategori rawan, komposisinya, dua TPS akan dijaga oleh dua personel dan empat pengamanan internal atau masyarakat.
“Kemudian untuk yang kurang rawan, kategorinya ada tiga di mana komposisinya nanti dua personel 4 TPS, kemudian ada lagi komposisi dua personalnya 10 TPS dan dua personil 20 TPS, tetapi untuk masing-masing TPS itu tetap dijaga oleh personel dari masyarakat,” katanya
BACA JUGA: Bey Ingatkan Kabupaten/Kota Potensi Bencana Saat Pencoblosan Pemilu 2024
Selain itu, Polda Jabar juga menyiapkan personel untuk mengamankan gudang logistik, kantor KPU dan Bawaslu, di hari pencoblosan Pilpres 2024.
“Mulai dari TPS, pengawalan kotak suara, gudang logistik dan pengamanan terhadap KPU dan Bawaslu. Semua lini kita amankan, ” ungkapnya.
Ibrahim menyatakan, gudang logistik pemilu menjadi area yang steril dan harus diawasi agar tidak terjadi sabotase dan hal lainnya yang membahayakan.
“Terkait dengan logistik, kewenangannya melalui KPU, tapi untuk gudang-gudang itu kita menjaga dari sabotase, nanti ada personel di setiap gedung-nya, di sana juga akan ada personel yang stand by di area terdekat,” katanya.
Adapun jumlah personel yang disiagakan akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan.
“Untuk pengamanan gudang logistik, kantor KPU dan Bawaslu, untuk jumlahnya berbeda-beda tergantung kondisi kerawanannya,” tukasnya.
(Budis)