BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Terbaru, kasus pencurian dan perusakan alat deteksi gempa kembali terjadi, kejadian ini menambah daftar panjang kasus serupa yang mengancam mitigasi bencana di Indonesia.
BMKG mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan vandalisme, perusakan, atau pencurian terhadap peralatan yang berperan dalam mitigasi bencana. Berikut ini adalah sejumlah jenis alat deteksi gempa yang perlu anda ketahui, agar lebih peduli dan sama-sama menjaga alat yang digunakan untuk keselamat banyak orang.
Mengenal Tiga Jenis Alat Pendeteksi Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi. Untuk memantau gempa, terdapat tiga jenis alat pendeteksi yang digunakan oleh badan geofisika di berbagai belahan dunia.
Frekuensi gempa bumi di suatu wilayah mengacu pada jenis dan ukuran gempa yang terjadi dalam rentang waktu tertentu. Skala yang digunakan untuk mengukur kekuatan gempa adalah Skala Richter (SR). Sementara itu, satuan Magnitudo digunakan untuk mengukur besar kecilnya getaran tanah akibat gempa.
Berikut adalah tiga jenis alat pendeteksi gempa yang umum digunakan:
1. Seismometer
Seismometer berfungsi sebagai sensor dalam pengamatan gempa bumi. Peralatan ini terdiri dari seismograf dan seismogram.
Seismograf mencatat aktivitas gempa, sementara seismometer bertindak sebagai sensornya. Hasil rekaman dari seismograf disebut seismogram, yang kemudian dianalisis untuk mengetahui karakteristik gempa.
Menurut Stasiun Geofisika Tangerang BMKG, seismogram menyimpan berbagai informasi penting, seperti kombinasi pengaruh sumber seismik, lintasan perambatan, serta gangguan (noise) pada lokasi perekaman.
2. Akselerograf
Akselerograf, yang juga dikenal sebagai strong motion seismograph, digunakan untuk merekam guncangan tanah yang sangat kuat agar percepatan permukaan tanah dapat terukur dengan akurat.
Karena sensitivitas tinggi seismograf, guncangan gempa yang sangat kuat bisa menyebabkan rekaman menjadi off-scale atau bahkan berhenti. Dalam kondisi seperti ini, akselerograf diperlukan agar data tetap tercatat dengan baik.
3. Intensitymeter
Intensitymeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur intensitas gempa di suatu lokasi. Peralatan ini menjadi bagian penting dari jaringan monitoring gempa bumi kuat yang dikelola oleh BMKG.
BACA JUGA: Alat Deteksi Gempa Dicuri Lagi di Sidrap, Sudah 4 Kali!
Mengenal dan memahami alat deteksi gempa bumi dapat membuta masyarakat lebih sadar akan pentingnya teknologi ini dalam mitigasi bencana. Dengan ini, menjaga alaat deteksi gempa agar tidak dirusak dan dicur menjadi tanggung jawab bersama.
(Virdiya/Usk)