Amankan Dari Pencurian! Ini 3 Jenis Alat Deteksi Gempa

Alat deteksi gempa
Ilustrasi. (iStockphoto)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Terbaru, kasus pencurian dan perusakan alat deteksi gempa kembali terjadi, kejadian ini menambah daftar panjang kasus serupa yang mengancam mitigasi bencana di Indonesia.

BMKG mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan vandalisme, perusakan, atau pencurian terhadap peralatan yang berperan dalam mitigasi bencana. Berikut ini adalah sejumlah jenis alat deteksi gempa yang perlu anda ketahui, agar lebih peduli dan sama-sama menjaga alat yang digunakan untuk keselamat banyak orang.

Mengenal Tiga Jenis Alat Pendeteksi Gempa Bumi

Gempa bumi merupakan getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi. Untuk memantau gempa, terdapat tiga jenis alat pendeteksi yang digunakan oleh badan geofisika di berbagai belahan dunia.

Frekuensi gempa bumi di suatu wilayah mengacu pada jenis dan ukuran gempa yang terjadi dalam rentang waktu tertentu. Skala yang digunakan untuk mengukur kekuatan gempa adalah Skala Richter (SR). Sementara itu, satuan Magnitudo digunakan untuk mengukur besar kecilnya getaran tanah akibat gempa.

Berikut adalah tiga jenis alat pendeteksi gempa yang umum digunakan:

1. Seismometer

Seismometer berfungsi sebagai sensor dalam pengamatan gempa bumi. Peralatan ini terdiri dari seismograf dan seismogram.

Seismograf mencatat aktivitas gempa, sementara seismometer bertindak sebagai sensornya. Hasil rekaman dari seismograf disebut seismogram, yang kemudian dianalisis untuk mengetahui karakteristik gempa.

Menurut Stasiun Geofisika Tangerang BMKG, seismogram menyimpan berbagai informasi penting, seperti kombinasi pengaruh sumber seismik, lintasan perambatan, serta gangguan (noise) pada lokasi perekaman.

2. Akselerograf

Akselerograf, yang juga dikenal sebagai strong motion seismograph, digunakan untuk merekam guncangan tanah yang sangat kuat agar percepatan permukaan tanah dapat terukur dengan akurat.

Karena sensitivitas tinggi seismograf, guncangan gempa yang sangat kuat bisa menyebabkan rekaman menjadi off-scale atau bahkan berhenti. Dalam kondisi seperti ini, akselerograf diperlukan agar data tetap tercatat dengan baik.

3. Intensitymeter

Intensitymeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur intensitas gempa di suatu lokasi. Peralatan ini menjadi bagian penting dari jaringan monitoring gempa bumi kuat yang dikelola oleh BMKG.

BACA JUGA: Alat Deteksi Gempa Dicuri Lagi di Sidrap, Sudah 4 Kali!

Mengenal dan memahami alat deteksi gempa bumi dapat membuta masyarakat lebih sadar akan pentingnya teknologi ini dalam mitigasi bencana. Dengan ini, menjaga alaat deteksi gempa agar tidak dirusak dan dicur menjadi tanggung jawab bersama.

 

 

(Virdiya/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Drama Melo Movie
Inilah Sinopsis dan Daftar Pemain Drama Melo Movie
cacing kremi pada anak-1
Waspada, Ini Makanan Penyebab Cacing Kremi Pada Anak!
denza d9
Teknologi Keselamatan Denza D9 Jempolan, dari Luar hingga ke Dalam
motor listrik adora
Motor Listrik Adora Bisa Bikin Maling Takut, Ini Rahasianya!
Nisya Ahmad
Heboh Foto Nisya Ahmad Dirangkul Pria Misterius, Benarkah Kuasa Hukumnya?
Berita Lainnya

1

Siswa KBB Tewas Saat Pertunjukan Teater, Pihak Sekolah Buka Suara

2

Link Live Streaming Persib Bandung Vs Madura United Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Vokalis Sukatani Novi Dipecat dari Profesi Guru, Gegara "Bayar Bayar Bayar"?

5

Pasca Tewasnya Siswa SMK saat Pertunjukan Teater, IA ISBI KBB Siap Berikan Pendampingan
Headline
Banjir di Bandarlampung
Banjir di Bandar Lampung Genangi Puluhan Lokasi, 3 Orang Dilaporkan Meninggal
Persib Bandung dan Madura United Harus Puas Berbagi Angka
Persib Bandung dan Madura United Harus Puas Berbagi Angka
demo indonesia gelap-1
Demo 'Indonesia Gelap' Disorot Media Asing, Malaysia Hingga Italia!
lagu bayar bayar bayar
Diduga Intimidasi Band Sukatani, 4 Anggota Ditressiber Polda Jateng Diperiksa Propam!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.