BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Pebulutangkis muda Indonesia, Alwi Farhan, siap menjalani tantangan di German Open 2025, turnamen World Tour Super 300 yang digelar di Mulheim, Jerman, pekan depan.
Namun, persiapan pemain berusia 22 tahun ini sempat terganggu cedera pergelangan kaki yang dialaminya usai membawa timnas Merah Putih menjadi juara Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025 di Qingdao, China.
Alwi mengakui masih merasakan dampak cedera pada pergelangan kakinya, meski secara keseluruhan kondisinya telah membaik.
“Alhamdulillah, saya sudah bisa berlatih intensif. Hanya ada sedikit ketidaknyamanan di ankle, tapi Insya Allah dalam beberapa hari ini akan pulih total,” ujar Alwi saat sesi wawancara di Pelatnas PBSI Cipayung, dikutip Senin (24/2/2025).
Pemain asal Surakarta itu mengaku waktu persiapan yang singkat memaksanya untuk cepat beradaptasi.
“Saya harus reset fokus dan fisik agar bisa tampil maksimal. Target saya adalah memberi performa terbaik, meski belum 100% ideal,” ujarnya.
BACA JUGA:
Taklukan Wakil Malaysia di Final, Alwi Farhan Juarai Indonesia Masters II Super 100
Debut Manis Alwi Farhan di Piala Thomas 2024 Sempurnakan Kemenangan Indonesia
Alwi yang menduduki peringkat 40 dunia akan langsung bertarung di babak 32 besar German Open 2025 melawan pemenang babak kualifikasi.
Jika lolos, ia diprediksi berhadapan dengan Viktor Axelsen, pebulutangkis Denmark peraih dua medali emas Olimpiade dan pemain nomor 1 dunia, di babak 16 besar.
Pertemuan ini dinilai sebagai ujian berat bagi Alwi, mengingat rekor Axelsen yang sulit ditaklukkan.
“Saya tidak ingin overthinking. Fokus saya adalah satu pertandingan dulu. Jika nanti bertemu Axelsen, itu bonus untuk belajar dari yang terbaik,” tegas Alwi.
Selain Alwi, Indonesia juga mengandalkan Yohanes Saut Marcellyno yang harus melalui babak kualifikasi German Open 2025.
Sementara itu, tiga pebulutangkis top Tanah Air, Jonatan Christie (peringkat 3 dunia), Anthony Sinisuka Ginting, dan Chico Aura Dwi Wardoyo memilih untuk tidak turun di Jerman dan fokus mempersiapkan All England 2025, turnamen Super 1000 yang digelar di Birmingham pekan berikutnya.
“All England adalah prioritas utama untuk pohn ranking Olimpiade 2028. Kami ingin Jonatan, Anthony, dan Chico dalam kondisi prima,” jelas pelatih kepala PBSI, Irwansyah, melalui keterangan resmi.
PBSI memastikan tim medis terus memantau pemulihan Alwi Farhan.
“Kami telah melakukan terapi intensif dan memastikan ia mendapat dukungan fisioterapi selama di Jerman. Target kami adalah ia bisa bermain tanpa rasa sakit,” ujar dokter timnas, dr. Andi Prasetyo.
(Budis)