BANDUNG,TM.ID: Persib Bandung tampil dengan wajah berbeda usai mengalahkan Persikabo 1973 di pekan ke-12 Liga 1 2023/2024.
Perubahan itu terlihat cukup mencolok, karena Teja Paku Alam kembali diturunkan usai absen dalam empat laga sebelumnya.
Belakangan ini, Teja Paku Alam mulai tersingkirkan karena terlalu sering kebobolan dalam 4 pertandingan awal Liga 1 musim ini. Dalam 4 laga tersebut, gawang Teja Paku Alam harus dibobol 10 kali oleh pemain lawan.
Jumlah tersebut membuat Persib melakukan rotasi dengan memasang Fitrul Dwi Rustapa sebanyak 7 pertandingan dan kemasukan 7 gol serta 1 clean sheet. Namun dalam Derby Jawa Barat kali ini, penjaga gawang asal Padang itu kembali turun sejak menit awal setelah absen cukup lama.
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengatakan ada alasan di balik perubahan posisi penjaga gawang di laga kali ini. Ia menjelaskan perubahan tersebut dipilih agar persaingan di sektor penjaga gawang lebih kompetitif.
Ia menegaskan, perubahan ini bukan berarti dirinya tak mempercayai Fitrul sebagai penjaga gawang utama timnya. Namun kedua kipernya tersebut sama-sama terus berprogres menjadi lebih baik di dalam sesi latihan.
Peningkatan performa Teja juga disebut Bojan sangat terlihat nyata ketika jalani sesi latihan rutin. Sehingga atmosfer persaingan untuk mendapatkan tempat di skuat utama Persib semakin terasa dengan meningkatnya performa eks kiper Sriwijaya FC dan Semen Padang FC tersebut.
“Fitrul sebenarnya bermain dengan bagus dalam empat laga terakhir, terutama di dua laga terakhir karena dia menunjukkan kemajuan. Tapi dalam sepekan terakhir di latihan, Teja memperlihatkan rasa laparnya, dan itu bagus dalam persaingan di dalam tim,” kata Bojan kepada awak media dalam sesi jumpa pers usai pertandingan.
Ia meyakini perubahan di sektor penjaga gawang tersebut akan membangun iklim persaingan di sektor penjaga gawang. Sehingga semua kiper Persib tak bisa bersantai dan terus menunjukan kapasitasnya demi menjadi yang terbaik.
“Kini keduanya bersaing untuk mendapat tempat di tim utama dan jika tidak ada persaingan maka mereka bisa saja bersantai,” tambah pelatih berusia 52 tahun itu.
Pria asal Kroasia itu tak lupa memberi pujian kepada penampilan lugas suami dari Putri Umepal tersebut. Baginya Teja mampu menunjukan performa terbaiknya dengan menghalau semua upaya tim lawan untuk mencetak gol.
“Bisa dilihat tadi di pertandingan, Teja terlihat begitu lapar dan bermain dengan bagus, ini yang diharapkan dari dia.” tutup Bojan.
(RF/Masnur)