BEKASI, TEROPONGMEDIA.ID — Julukan “Planet Bekasi” yang melekat pada kota ini tidak hanya mencerminkan kemacetan lalu lintasnya yang setara Jakarta, tetapi juga menggambarkan dinamika sosial-budaya wilayah penyangga ibu kota ini.
Sebagai daerah urban yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta, Bekasi menjadi melting pot budaya dengan ciri khas tersendiri.
Akulturasi Budaya Betawi-Sunda
Mayoritas penduduk Bekasi merupakan keturunan Betawi Jakarta dengan pengaruh kuat budaya Sunda dari Jawa Barat. Percampuran ini melahirkan kekayaan budaya yang unik:
1.Batik Bekasi
Batik khas ini awalnya dikembangkan keluarga Tionghoa Tan-Tjeng-Kwat dengan nama Batik Tarum. Motifnya terinspirasi dari kehidupan masyarakat seperti Bambu Runcing dan Ikan Gabus, dengan warna dominan merah tanah yang mencerminkan karakter luwes warga Bekasi.
2. Kesenian dan Tradisi Unik
- Tari Topeng: Masih sering ditampilkan dalam acara pernikahan dan khitanan
- Ujungan: Seni bela diri menggunakan tongkat rotan yang kini hampir punah
- Tanjidor: Orkes musik tiup yang semakin langka
- Wayang Kulit Bekasi: Perpaduan wayang Jawa dengan karakter mirip wayang golek Sunda
- Berebut Dandang: Memadukan silat dan pantun dalam prosesi pernikahan
- Sedekah Bumi: Tradisi masyarakat pesisir utara Bekasi
3. Kuliner Perpaduan Rasa
Makanan khas Bekasi mencerminkan akulturasi Betawi-Sunda:
- Bandeng Rorot: Ikan bandeng tanpa duri khas Bekasi
- Bir Pletok: Minuman tradisional warisan Betawi
- Dodol Bekasi: Hanya dibuat saat momen khusus seperti Lebaran
- Sayur Gabus Pucung: Hidangan langka berbahan ikan gabus
BACA JUGA
4 Nilai Strategis Kesenian Tarawangsa yang Masuk Kategori Warisan Budaya Takbenda
Khidmatnya Maca Babad Cirebon di Keraton Kanoman: Warisan Budaya yang Relevan di Era Modern
Pemerintak Kota Bekasi melalui Dinas Kebudayaan secara berkala mendokumentasikan dan merevitalisasi warisan budaya agar tidak punah. Upaya ini termasuk pelatihan batik untuk generasi muda dan festival budaya tahunan.
Sebagai kota penyangga Jakarta yang terus berkembang, Bekasi berusaha menjaga identitas kebudayaan di tengah arus modernisasi.
Sumber: Pemkot Bekasi
(Aak)