BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebuah langkah nyata dari hati nurani dan solidaritas kemanusiaan dilakukan oleh 10 warga negara Indonesia, termasuk selebritas ternama seperti Zaskia Adya Mecca, Ratna Galih, dan Hamidah Rachmayanti. Mereka resmi berangkat dari Jakarta menuju Kairo, Mesir, untuk bergabung dengan Global March to Gaza, sebuah konvoi damai lintas negara yang bertujuan membuka akses kemanusiaan ke wilayah Gaza, Palestina.
Konvoi ini merupakan inisiatif global yang diikuti oleh lebih dari 2.000 hingga 4.000 aktivis dari lebih 50 hingga 80 negara. Mereka akan menempuh perjalanan darat dari Kairo menuju Gerbang Rafah sebagai simbol perjuangan kemanusiaan.
“Solidaritas tak hanya lewat kata, tapi juga melalui keberadaan langsung,” menjadi semangat utama rombongan Indonesia yang tiba di Kairo pada 12 Juni.
Rencananya, mereka akan bergabung dalam perjalanan ke Arish dan melanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 50 kilometer menuju Gerbang Rafah, sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina yang sedang mengalami krisis kemanusiaan akut.
Siapa Saja yang Turut Berangkat?
Delegasi dari Indonesia yang tergabung dalam Global March to Gaza antara lain:
- Zaskia Adya Mecca
- Hamidah Rachmayanti
- Ratna Galih Indriani
- Irfan Farhad
- Indadari Mindrayanti
- Wanda Hamidah
- Hemy Sution
- Nur Aminah
- Tandya Rachmat Sampurna
- Muhammad Hibaturrahman
Mereka tampil sebagai representasi masyarakat Indonesia yang menyerukan pentingnya akses kemanusiaan tanpa batas menuju Gaza.
Baca Juga:
Film Gaza: Hayya 3 Siap Rilis 12 Juni, Nantikan di Bioskop!
Kronologi Kapal Kemanusiaan Gaza Disergap Pasukan Israel di Laut Internasional
Tujuan Aksi Global March to Gaza
Aksi ini bukan hanya simbolik, tapi juga membawa misi besar. Global March to Gaza memiliki beberapa tujuan utama, yaitu:
- Membuka akses kemanusiaan tanpa syarat ke Gaza
- Menghentikan agresi militer Israel
- Menarik mundur seluruh pasukan Israel dari Gaza
- Mengakhiri penjajahan Palestina secara menyeluruh
Aksi ini diperkirakan akan mencapai puncaknya pada (15/6/2025), ketika seluruh peserta dari berbagai negara akan bertemu di Gerbang Rafah, menyerukan dialog dan intervensi kemanusiaan global.
Meskipun gerakan ini penuh semangat damai, tantangan tak bisa dihindari. Pemerintah Mesir dikabarkan menahan dan mendeportasi ratusan aktivis dari Aljazair dan Maroko karena mereka tak mengantongi izin resmi untuk melewati kawasan Sinai.
Namun, semangat para peserta, termasuk delegasi Indonesia, tidak goyah. Mereka tetap melanjutkan aksi, menunjukkan bahwa tekanan global terhadap situasi Gaza kian besar dan tak bisa diabaikan.
Solidaritas Indonesia untuk Palestina
Tak hanya berpartisipasi dalam Global March, Indonesia juga menunjukkan komitmen panjang dalam mendukung Palestina:
- Penyaluran bantuan medis lewat Mesir sepanjang 2024–2025
- Pengiriman 15–25 tenaga medis TNI ke rumah sakit terapung dan Rafah
- Dukungan terhadap Deklarasi Kairo untuk rekonstruksi Gaza
- Donasi publik lewat berbagai platform yang mencapai puluhan miliar rupiah
Melalui keikutsertaan dalam aksi ini, Indonesia menegaskan bahwa solidaritas bukan sekadar pernyataan diplomatik, melainkan tindakan nyata yang bisa dirasakan langsung oleh mereka yang membutuhkan.
(Hafidah Rismayanti/_Usk)