Aksi Saling Jegal Rekan Senegara Bakal Tersaji di Malaysia Open 2023, The Dadies vs The PraYer

Penulis: Budi

[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID : Aksi saling jegal antara rekan senegara akan mewarnai pertandingan babak kedua ganda putra Malaysia Open 2023, antara pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan melawan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan di Kuala Lumpur, Kamis (12/1/2023).

Pasangan berjuluk The Daddies akan mewaspadai juniornya tersebut meski Pram/Yere baru kembali bermain di turnamen besar, setelah sempat absen akibat cedera.

“Kami sering bertemu mereka, pasti mereka sangat semangat karena tengah bangkit setelah Yere pulih cedera. Melawan teman sendiri juga tidak gampang,” kata Hendra dalam keterangan resmi PP PBSI.

Berdasarkan catatan resmi Federasi Badminton Dunia (BWF) dalam laman resminya, sejauh ini The Daddies membukukan keunggulan 2-0 atas pasangan berjuluk PraYer itu.

Kedua pertemuan mereka sama-sama terjadi pada 2021, yaitu pada ajang berkategori BWF Super 1000 Thailand Open yang digelar dua kali secara berurutan di Bangkok.

Meski punya dominasi, namun The Daddies tak mau bermain ngotot dan justru harus lebih sabar kala meladeni Pram/Yere yang lebih agresif.

“Mereka tidak mudah dimatikan. Kami harus bermain sabar,” ujar Hendra mengungkapkan.

Laga antara The Daddies vs PraYer akan menjadi salah satu dari 14 pertandingan babak 16 besar yang akan dimainkan oleh wakil Indonesia pada ajang berkategori BWF Super 1000 hari ini.

BACA JUGA: Malaysia Open 2023, Sektor Ganda Putra Tumpuan Utama Raih Gelar Juara

Berikut jadwal pertandingan Skuad Merah Putih, Kamis pukul 09.00 WIB:

Tunggal putra
1. Jonatan Christie vs Kenta Nishimoto (Jepang)
2. Chico Aura Dwi Wardoyo vs Prannoy H.s. (India)
3. Anthony Sinisuka Ginting vs Anders Antonsen (Denmark)

Tunggal putri
1. Gregoria Mariska Tunjung vs Wen Chi Hsu (Taiwan)

Ganda putri
1. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Jang Na Eun/Kim Hye Jeong (Korea Selatan)
2. Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi vs Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China)

Ganda putra
1. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan vs Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan
2. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon vs Liang Wei Keng/Wang Chang (China)
3. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman)
4. Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India)
5. Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmusen (Denmark)

Ganda campuran
1. Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja vs Tang Chun man/Tse Ying Suet (Hong Kong)
2. Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati vs Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia)

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Rezaldi Hehanussa Antusias Jelang Hadapi Piala Presiden 2025 
Rezaldi Hehanussa Antusias Jelang Hadapi Piala Presiden 2025 
PSIM Jogja akhirnya menunjuk pelatih kepala asal Belanda, Jean-Paul Van Gastel untuk mengarungi Liga 1 musim 2025/2026. Kesamaan visi dan proyeksi jangka panjang jadi alasan PSIM Jogja menunjuk pelatih sarat pengalaman itu. Kehadiran sosok asal Breda ini menjadi gebrakan besar bagi Laskar Mataram, mengingat rekam jejaknya yang mentereng di level Eropa. Van Gastel memiliki karier gemilang sebagai pemain, termasuk meraih gelar Eredivisie bersama Feyenoord dan lima kali membela timnas Belanda. Reputasinya sebagai pelatih terbangun saat menjadi asisten dari nama-nama besar seperti Ronald Koeman dan Giovanni Van Bronckhorst di Feyenoord. Hal inilah yang menjadi pertimbangan Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna memilih Van Gastel untuk melatih Rafinha dan rekan-rekannya. "Dia sempat jadi asistennya Ronald Koeman, Fred Rutten dan Giovanni van Bronckhorst di divisi 1 Belanda," jelas Razzi dalam laman resmi klub. Puncak prestasinya sebagai pelatih kepala adalah saat sukses membawa klub NAC Breda promosi ke Eredivisie, kasta tertinggi Liga Belanda. Setelah itu, ia menangani klub di Liga Super China, Ghuangzhou City, dan terakhir menjabat sebagai asisten pelatih di klub raksasa Turki, Besiktas. Razzi mengakui bahwa proses negosiasi untuk mendatangkan Van Gastel berjalan alot karena level pengalamannya yang tinggi. Namun, faktor penentu di balik kesepakatan ini adalah kepercayaan sang pelatih terhadap visi dan proyek jangka panjang yang ditawarkan oleh Laskar Mataram. "Beliau sangat percaya dengan proyek ini. Ini yang paling penting," ujar Razzi. Untuk musim perdananya di Liga 1, manajemen PSIM menargetkan stabilitas tim sebagai prioritas utama. PSIM Jogja optimistis mampu mencapai target tersebut dan bahkan memberi kejutan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. "Untuk target, pastinya seperti yang selalu kita sampaikan, bahwa untuk musim pertama ini, PSIM mengincar stabilitas. Artinya, kita mau bertahan dengan nyaman, tidak mau setiap minggunya berada di zona degradasi," pungkas Razzi.
Sesuai Visi dan Proyek Jangka Panjang, PSIM Jogja Tunjuk Nakhoda Baru 
Pergi Tinggalkan Persib, Rachmat Irianto Pulang Ke Persebaya 
Pergi Tinggalkan Persib, Rachmat Irianto Pulang Ke Persebaya 
Manchester City
Manchester City Sukses Tekuk Wydad Casablanca 2-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
Sanksi penjual miras
Penjual Miras Kian Licin, Satpol PP Cianjur Minta Sanksi Diperberat
Berita Lainnya

1

Fokus yang Hilang: Kesadaran Tak Lagi Menyatu dalam Perspektif Psikologi Kognitif

2

Dosen dan Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain UNIBI Bantu Aktivasi Medsos Klinik Permata Jati Garut

3

Roadshow Suar Mahasiswa Awards Sukses Digelar di UIN SGD Bandung

4

Dicap Kota Termacet, Farhan Bakal Temui Pemerintah Pusat, Desak Penyelesaian Proyek Flyover Nurtanio

5

Atasi Pengangguran & Cegah Kemiskinan Baru, BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci Dukung Job Fair Disnaker Bandung 2025
Headline
Dua Korban Tanah Longsor Galian C Argasunya Ditemukan Meninggal Dunia
Dua Korban Tanah Longsor Galian C Argasunya Ditemukan Meninggal Dunia
Real Madrid
Ditahan Imbang Al Hilal 1-1, Real Madrid Gagal Raih Poin Penuh
Timnas Voli Putra Indonesia
Hasil AVC Nations Cup: Timnas Voli Putra Indonesia Menang Dramatis Usai Taklukkan Thailand 3-2
PDIP tulis ulang sejarah
PDIP Bakal Tulis Ulang Sejarah Tandingan Usai Fadli Zon Hapus Perkosaan Massal 1998

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.