BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID –Ketegangan antara Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) kembali meningkat dengan penggunaan balon sebagai alat provokasi.
Pyongyang mengirimkan ratusan balon berisi sampah ke Korsel, yang kemudian dibalas oleh kelompok warga Korsel dengan mengirim balon berisi USB yang berisi musik K-Pop.
Melansir AFP, Pyongyang mengirimkan sekitar 330 balon berisi sampah seperti kertas bekas dan plastik ke wilayah Korsel, Sabtu (9/6/2034) malam. Balon-balon tersebut kemudian jatuh wilayah Korsel tanpa menimbulkan ancaman keamanan yang serius.
BACA JUGA: Tank IDF Kepung Rafah, Israel Tegaskan Perang Gaza Terus Berlanjut
“Sejauh ini, sekitar 80 balon telah jatuh di wilayah kami dan tidak ada yang teridentifikasi di udara,” kata Kepala Staf Gabungan Korsel.
Sebagai balasan, kelompok aktivis di Korsel menerbangkan puluhan balon yang berisi USB berisi musik K-Pop, uang dolar, dan propaganda anti-Kim Jong Un ke Korut. Provokasi itu telah membuat marah Pyongyang, yang kemudian melanjutkan aksi pengiriman balon berisi sampah.
Pemerintah kota Seoul serta pejabat di sekitar Provinsi Gyeonggi mengirimkan pesan peringatan kepada penduduk untuk waspada terhadap balon-balon yang dilancarkan. Wali Kota Seoul, Oh Se-hoon, mengecam tindakan Korut sebagai “provokasi kelas bawah.”
Kelompok ‘Fighters for Free North Korea’ dan pembelot lainnya secara rutin mengirim balon berisi selebaran anti-Pyongyang, USB dengan konten musik K-Pop, dan pidato Presiden Korsel Yoon Suk Yeol ke Korut.
Mereka menganggap ini sebagai upaya untuk menyebarkan informasi dan melawan rezim Kim Jong Un.
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol telah menangguhkan perjanjian militer tahun 2018 yang bertujuan mengurangi ketegangan dengan Korut. Keputusan itu memungkinkan Korsel untuk melanjutkan latihan militer dan kampanye propaganda di perbatasan.
(Saepul/