Ahli Gizi RSHS Bandung Sarankan Orang Tua Murid Beri Bekal Makanan di Sekolah

Pengamat Pendidikan Beri Catatan Bagi Menteri Pendidikan Baru
Ilustrasi-Ahli Gizi RSHS Bandung Sarankan Orang Tua Beri Bekal Makanan para Murid di Sekolah (Rizky Iman/TM)

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Jajanan makanan di sekitar sekolah, sedikit banyak mengancam kesehatan murid. Hal tersebut tambah berbahaya jika kurangnya perhatian dari segala pihak. Baik itu lembaga pendidikan maupun instansi kesehatan.

Ahli Gizi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Ides Haeruman mengatakan, hal tersebut merupakan tanggungjawab sekolah. Namun setidaknya instansi kesehatan, yakni paling terdekat adalah puskesmas, turut memberi pengawasan.

“Bisa saja dalam hal ini sekolah biasanya mengajak pihak puskesmas dalam hal pengawasan terhadap makanan yang ada di sekitar lingkungan sekolahnya,” kata Ides Haeruman, Rabu (7/8/2024).

Menurutnya, prosedur seperti ini terdapat pada tiap puskesmas. Seperti adanya ahli gizi yang bertugas di puskesmas yang dapat bekerja sama dengan pihak sekolah melalui unit kesehatan sekolah (UKS).

Selain itu, Ides menambahkan, langkah pertama yang bisa dilakukan yakni mengedukasi. Pertama menyasar kepada anak-anak terkait jajanan sehat, lalu disertai edukasi yang diimplementasikan orang tua siswa. Dapat dengan menilai seberapa sehat jajanan yang berada di lingkungan sekolah.

“Melihat jajanan yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Apakah ada yang tidak sehat, berbahaya ataupun bagaimana itu baru kita edukasi,” ucapnya

Berdasarkan sejumlah kegiatan dalam memberi edukasi dan pendalaman, dirinya mengaku bahwa belum pernah ditemukan satupun kasus terkait jajanan berbahaya di lingkungan sekolah.

“Makanya saya dalam hal itu kita dalam melakukan edukasi itu selalu memberikan gambaran, bahwa sebenarnya makanan yang terbaik itu adalah makanan yang dibuat oleh ibu-ibu mereka,” ujarnya.

BACA JUGA:Fix! Program Makan Gratis Sudah Masuk APBN 2025, Masih Rp7.500?

Ides meminta, para orang tua untuk senantiasa memberi bekal makanan kepada anak-anak nya. Sebab, hal tersebut dapat meminimalisir potensi ancaman kesehatan.

“Jadi diusahakan mereka itu orang tua dan anak. Membawa bekal dari rumah. Kalaupun misalnya. Minimalisir potensi anak mengalami kegemukan karena jajanan di luar. Kebanyakan mengandung tepung terigu mengandung di prosesnya digoreng dan mengandung MSG,” pungkasnya.

 

(Rizky Iman/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
IMG-20241123-WA0011
Meski Menang Atas Borneo FC, Bojan Hodak Akui Persib Masih Punya Banyak PR
Permainan Tradisional Sunda
10 Permainan Tradisional Sunda yang Mengajarkan Nilai Luhur
FILM MOANA 2
Lyodra Dipercaya Jadi Pengisi Soundtrack Film Moana 2 Versi Indonesia!
fuel pump mobil pertamax (2)
Viral Fuel Pump Rusak Gegara Pertamax, Pertamina Lakukan Pengujian
film moana 2
Sinopsis Film Moana 2, Tayang Besok 27 November!
Berita Lainnya

1

Dikabarkan Dekat dengan Paula, Calon Gubernur Banten Andra Soni Pernah Jadi Kuli Sebelum Sukses

2

BRIN Ubah Minyak Kelapa Menjadi Bio-jet Fuel

3

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
praperadilan tom lembong ditolak
PN Jakarta Selatan Tolak Praperadilan Tom Lembong, Hakim Beberkan Alasannya
Piala AFF 2024, Timnas Indonesia, Timnas Vietnam, PSSI, ASEAN Championship Mitsubishi Electric Cup 2024
Timnas Indonesia Prioritaskan Regenerasi di ASEAN Cup 2024, Target Tetap Final
Fransesco Bagnaia
Francesco Bagnaia: Radio Tim di MotoGP Belum Siap, Apa Manfaatnya?
Brace Cristiano Ronaldo
Brace Cristiano Ronaldo Warnai Kemenangan Al Nassr atas Al Gharafa di Liga Champions Asia