JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Ketua Umum terpilih Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Agus Suparmanto, melakukan tasyakuran sebagai bentuk syukur atas pelaksanaan Muktamar X PPP, berlangsung di Discovery Hotel, Ancol, Jakarta Utara, pada Minggu (28/09/2025).
Acara syukuran itu, turut dihadiri oleh sejumlah tokoh partai, termasuk mantan Sekretaris Jenderal PPP periode 2020–2025, Arwani Thomafi.
Dalam sambutannya, Agus menyampaikan rasa syukur atas terpilihnya dirinya sebagai Ketua Umum PPP.
“Alhamdulilah tadi pagi saya terpilih sebagai ketua umum,” kata Agus di Ancol, Minggu (28/09/2025).
Dalam kesempatan yang sama, Agus menyampaikan harapannya agar seluruh elemen partai dapat bersatu kembali, termasuk pihak-pihak yang mendukung Muhammad Mardiono.
“Muktamar sudah usai, mari bersatu kami mengajak semua pihak baik di dalam, di luar untuk bersatu membangun PPP,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa persatuan adalah kunci dalam membangun kembali kekuatan PPP ke depan.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy atau Rommy, menjelaskan bahwa acara tasyakuran ini merupakan wujud rasa syukur atas telah berakhirnya Muktamar X dan terpilihnya Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum.
BACA JUGA:
Pasca Kericuhan Pembukaan Muktamar PPP, Diyakini Bukan dari DPW dan DPC
“Rasa syukur kita atas terpilihnya Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum. Muktamar PPP X telah usai dan telah terpilih Agus Suparmanto dan 12 Formatur,” ungkapnya.
Muktamar X PPP yang diselenggarakan di Ancol sempat diwarnai insiden kericuhan. Sejumlah peserta muktamar terlibat bentrok fisik, termasuk saling lempar kursi, yang menyebabkan beberapa orang terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Keributan dipicu oleh perbedaan pandangan mengenai siapa yang layak memimpin PPP ke depan. Dari tiga kandidat yang muncul, dua nama yang paling mencuat adalah Muhammad Mardiono dan Agus Suparmanto.
Kelompok pendukung Mardiono menginginkan agar statusnya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum disahkan secara permanen. Sementara pihak yang mendukung Agus Suparmanto menyerukan perlunya perubahan dalam kepemimpinan partai.
Kondisi yang memanas di arena muktamar tersebut menyebabkan munculnya klaim kemenangan dari kedua kubu. Pendukung Mardiono menyatakan bahwa ia telah terpilih secara aklamasi, sedangkan kelompok Agus Suparmanto juga menyatakan hal serupa, bahwa Agus dipilih secara sah melalui forum Muktamar X.
(Saepul)