Aduh! Bupati Kapuas Korupsi Demi Ambisi Politik

Penulis: Saepul

foto (KPK)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TM.ID: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap motif korupsi yang dilakukan  Bupati Kapuas Kalimantan Tengah, Ben Brahim S Bahat yang berdalih demi keperluan politik.

Digunakan oleh BBSB (Ben Brahim S Bahat) untuk biaya operasional pemilu Bupati Kapuas,” ujar kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (28/3/2023).

Johanis menyebut, uang hasil korupsi diproyeksikan untuk biaya Pemilihan Gubernur Kalimantan Tengah. Sementara istrinya yang ikut terlibat dalam kasus ini, mencatut untuk keperluan pemilihan legislatif atau pencalonan sebagai anggota DPR RI.

BACA JUGA: KPK Tetapkan Bupati Kapuas dan Istri Sebagai Tersangka Korupsi

“Termasuk keikutsertaan AE (Ary Egahni Ben) yang merupakan istri dalam pemilihan anggota legislatif di tahun 2019,” ujar Johanis Tanak.

Tak hanya itu, kata Johanis, , keduanya juga menggunakan uang hasil korupsi tersebut untuk membayar lembaga survei nasional.

“Untuk digunakan bayar dua lembaga survei nasional,” tutur Johanis.

Sebelumnya, KPK menyebut Ben beserta istrinya yang merupakan anggota DPR Fraksi Nasdem Ary Egahni Ben diduga menerima uang senilai Rp8,7 miliar.

Penerimaan uang tersebut berhubungan dengan  kasus dugaan korupsi pemotongan anggaran dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Kapuas.

Kedua tersangka juga menerima uang dari pihak swasta pada kasus suap perizinan lokasi perkebunan yang terletak di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

“Besaran jumlah uang (yang diterima) BBSB (Ben Brahim S Bahat) dan istrinya AE (Ary Egahni Ben) jumlahnya sekitar Rp8,7 miliar,” kata Johanis.

Ben Brahim S dan Ary Egahni telah resmi menjalani penahan seusai keduanya ditetapkan menjadi tersangka KPK. Keduanya harus ditahan KPK selama 20 hari kedepan terhitung pada 28 Maret 2023 sampai 16 April 2023 di Rutan KPK  Gedung Merah Putih, Jakarta.

“Penahanan tahap pertama perlu dilakukan untuk kepentingan penyidikan,” tutupnya.

BACA JUGA: Menteri ESDM Benarkan KPK Lakukan Penyidikan Korupsi Tukin

(Saepul/Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Job Fair Ciamis 2025
BPS: Ada 23 Ribu Pengangguran di Ciamis, Job Fair 2025 Sediakan 1.150 Lowongan Kerja
Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Euis Ida Wartiah Bimtek
Euis Ida Wartiah Ikuti Bimtek Anggota DPRD dari Golkar Seluruh Jawa Barat
Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!
Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!
netizen brazil
Medsos Prabowo Dihujani Komentar Netizen Brazil soal Insiden Juliana, Pemerintah Diminta Jangan Diam!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

BPJS Ketenagakerjaan Dukung Grab dan Kementerian UMKM Hadirkan Bantalan Sosial Digital Melalui Program Rekrutmen Mitra Digital

4

Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?

5

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan
Headline
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
evakuasi wni dari iran
Kemenlu Masih Belum Berhasil Evakuasi Ratusan WNI dari Iran
Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
Work From Didieu! Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.