Adu Sengit Ahmad Syaikhu – Dedi Mulyadi di Debat Kedua Pilkada Jabar 2024!

Penulis: Anisa

debat kedua pilkada jabar 2024-1
(kolase)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Perdebatan sengit sempat terjadi saat debat kedua Pilkada Jawa Barat 2024 digelar pada Sabtu (16/11/2024), antara pasangan calon Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dengan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.

Kedua paslon ini memperdebatkan soal buruknya kualitas udara di kawasan industri, mulai dari Cikampek hingga Purwakarta. Pasangan Syaikhu-Ilham dan Dedi-Erwan terlihat memiliki pandangan berbeda menyoal penanganan polusi di wilayah industri.

Syaikhu-Ilham fokus pada penerapan sanksi tegas, sementara Dedi-Erwan ingin ada integrasi dan eksekusi yang sejalan antara pusat dan daerah dalam penanganan masalah lingkungan, termasuk polusi.

Perdebatan mulai saat Syaikhu mengkritik soal bau menyengat di Cikampek yang ia sebut sebagai cerminan buruknya pengelolaan lingkungan di wilayah yang pernah dipimpin Dedi Mulyadi sebagai Bupati Purwakarta dua periode.

“Kualitas lingkungan hidup di Purwakarta dan sekitarnya belum baik. Apa langkah konkret yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini?,” Tanya Syaikhu dalam debat yang digelar di Cirebon itu.

Dedi kemudian menjawab dan menjelaskan soal kontribusinya dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup di Purwakarta. Meski begitu, dia mengakui kebijakan yang ada saat ini memang belum terintegrasi dengan baik.

“Masalah kita adalah tingkat kebijakan yang belum terintegrasi serta kurangnya eksekusi. Jika kami terpilih, semua akan menjadi prioritas untuk diselesaikan,” kata Dedi tegas.

Hal ini kemudian dibantah oleh Syaikhu. Menurutnya, pengukuran kualitas udara yang lebih transparan dan tindakan konkret lebih penting untuk mengatasi polusi.

“Ambang batas pengukuran polusi harus jadi perhatian serius. Selain itu, perlu ada sanksi tegas untuk pelanggar lingkungan sebagai efek jera,” kata Syaikhu.

BACA JUGA: Ini Alasan Unpad Jadi Lokasi Debat Perdana Pilkada Jabar 2024

Dedi kemudian merespon pernyataan Syaikhu. Dia mengaku bahwa indikator kualitas udara di kawasan itu salah satu yang mengusulkan adalah dirinya sendiri.

“Saya termasuk yang mengusulkan pemberian indikator kualitas udara di kawasan industri untuk memantau kondisi lingkungan secara berkala,” kata Dedi.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
film animasi jumbo
Mendunia, Film Animasi Jumbo Tayang di 4 Negara!
Lelang barang sitaan KPK
Simak! Jadwal dan Cara Ikut Lelang Barang Sitaan KPK
bos sritex ditangkap
Kejagung Periksa Bos Sritex Iwan Kurniawan Lukminto Pekan Depan
longsor tambang cirebon
Operasi Pencarian Korban Longsor Tambang Cirebon Resmi Diberhentikan!
Salat Idul Adha
Simulasi Haji! Momen Kocak Bapak-Bapak Usai Salat Idul Adha Bikin Netizen Ngakak
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 

4

JNE Creative Workshop Bertajuk Inspirasi Tanpa Batas Digelar di Bandung

5

Denny Sumargo Soroti Eksploitasi Tanah di Raja Ampat, Tandai Akun Prabowo
Headline
artbound
Artbound, Metode Pendidikan Karakter Berbasis Seni dan Budaya
Harganya Hampir Rp 200 Juta? Pemain Timnas Dapat Hadiah Jam Rolex dari Prabowo
Harganya Hampir Rp 200 Juta? Pemain Timnas Dapat Hadiah Jam Rolex dari Prabowo
aktivitas gempa gunung tangkuban parahu
Aktivitas Gempa Gunung Tangkuban Parahu Menurun, Masyarakat Tetap Waspada!
Gunung Dukono Erupsi Pagi ini, Kolom Abu Teramati 1,200 Meter
Gunung Dukono Erupsi Pagi ini, Kolom Abu Teramati 1,200 Meter

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.