BANDUNG,TM.ID: Sate Klatak merupakan makanan khas berasal dari Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Sekarang, makanan ini menjadi salah satu kuliner tahun 90-an yang masih hits sampai detik ini. Sate Klathak berbeda dengan sate pada umumnya, yang mana menggunakan besi jeruji sepeda sebagai tusuk, hingga akhirnya membri kesan unik.
Berdasarkan sejarah, mbah Ambyah merupakan penemu Sate klathak ini. Daging kambing yang diolah dengan bumbu garam serta penggunaan besi sebagai tusuk sate yang khas, memberi sentuhan tersendiri baik dari segi rasa maupun penyajian.
Nama ‘Klathak’ sendiri diambil dari bunyi daging ketika dibakar. Sejak dulu, usaha Sate khlatak memberikan dampak positif terutama bagi pedagang serya peternak kambing. Karena, adanya kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi lokal.
Sate Klathak sekarang telah menjadi ikon kuliner Yogyakarta bersama dengan Gudeg. Hal ini diresmikan saat acara silaturahmi nasiona ke empat yang di adakan di Kabupaten Bantul, dengan para peternak kambing se-indonesia yang btergabung dalam berbagai asosiai maupun persatuan.
BACA JUGA: Gudeg, Makanan Tradisional yang Wajib dicoba Saat Ke Yogyakarta
Sate klatak yang berassal dari Bantul ini, sekarang sudah tersebar diberbagai daerah yang ada di Indonesia dan mengguankan bahan beberapa lembaga menjadikan Sate klathak Bantul sebagai objek pengkajian. Untuk menggali lebih dalam mengenaik aspek budaya, ekonomi serta sejarah yang ada pada hidangan khas Bantul ini.
Sate Klathak bantul sekarang telah menjadi sebuah warisan penghubung kenikmatan hidangan masa lalu dan masa kini. Untuk memperluas eksitensinya, Para pelaku usaha telah menggunakan akun-akun media sosial sebagai bahan promosi.
(Vini/Usk)