Diserang Ransomware, KAI Pastikan Keamanan dan Lakukan Investigasi Isu Serangan

KAI Buka Tiket Lebaran 2024
Ilustrasi- KAI Buka Tiket Lebaran 2024 (Dok. Public Relations KAI)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Peretasan data kembali terjadi di dalam negeri. Kali ini peretasan data mendera PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.

Hal ini setelah adanya informasi di media sosial X (dulunya Twitter) yang mengungkapkan bahwa salah satu grup hacker meretas data penumpang KAI.

“Data Breach at PT Kereta Api Indonesia. ( https://kai.id ). A Hacker group claims to have accessed sensitive data, including employee info, customer details, and more from Indonesia’s National railway company,” tulis akun @TodayCyberNews yang dikutip, Selasa (16/1/2024).

Menyikapi hal tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan keamanan sistem teknologi informasi (information technology/IT) milik perseroan dan tetap akan melakukan investigasi menyusul isu serangan ransomware.

BACA JUGA: Catat! Sengaja Numpang Kereta Api Melewati Relasi, KAI Bakal Denda-Blacklist

VP Public Relations KAI Joni Martinus menegaskan bahwa sampai dengan saat ini belum ada bukti bahwa ada data KAI yang bocor seperti yang dinarasikan.

“Kami akan tetap melakukan investigasi secara mendalam untuk menelusuri isu tersebut,” katanya dalam keterangan di Jakarta seperti TEropongmedia kutip dari Antara, Selasa (16/1/2024).

Joni memastikan, selain keamanan seluruh data, seluruh sistem operasional IT, pembelian tiket online KAI, serta layanan Face Recognition Boarding Gate di semua stasiun masih berjalan dengan baik.

“Masyarakat juga tidak perlu khawatir dengan keamanan data pada fitur Face Recognition Boarding Gate yang dipergunakan oleh KAI, sebab KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik,” tegasnya.

Joni menuturkan KAI sudah mengimplementasikan Sistem Manajemen Keamanan Informasi berstandar internasional ISO 27001 tentang Standardisasi Manajemen Keamanan Informasi.

Untuk langkah lebih lanjut, KAI akan bekerja sama dengan pihak berwajib mengusut kasus tersebut. KAI berkomitmen tidak akan tunduk akan kejahatan pemerasan ini.

“KAI secara berkala terus meningkatkan keamanan siber demi kenyamanan para pelanggan untuk tetap menggunakan jasa transportasi massal kereta api yang nyaman, aman dan tepat waktu,” ujar Joni.

Sebelumnya dikabarkan bahwa data KAI bocor karena serangan ransomware. Data yang bocor itu meliputi data pribadi karyawan, penumpang, hingga data lain terkait perkeretaapian Indonesia.

Peretas meminta pemerintah memberikan tebusan sebesar 11,69 bitcoin atau sekitar Rp7,7 miliar agar bisa mengambil kembali data yang diretas.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Korupsi 6 Juta Paket Bansos Presiden
KPK Usut Dugaan Korupsi 6 Juta Paket Bansos Presiden
Komisi III DPR Apresiasi Kerja Satgas Pemberantasan Judi Online
Komisi III DPR Apresiasi Kerja Satgas Pemberantasan Judi Online Mulai Efektif
beasiswa santri kemenag 2024
Beasiswa Santri Kemenag 2024 Dibuka, Kuota Hanya Seribu Santri!
PPDB Jabar 2024-3
Cek, Ini Jadwal Daftar Ulang PPDB Jabar 2024 Tahap 2
Pendiri logo Versace-1
Kilas Balik Kehidupan Pendiri Logo Versace, Kematiannya Penuh Misteri!
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Kenaikan UKT
Megawati Tanggapi UKT Mahal, Kurangi Bansos!
FP1 MotoGP Jerman Bagnaia
Bagnaia Finish di Posisi 9 FP1 MotoGP Jerman 2024
Gempa Guncang Tanimbar gempa bumi aceh
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami
UU KIA kementrian PPPA
Jokowi Sahkan UU KIA, Kementrian PPPA Buat Turunannya