Inilah Kunci Kerukunan Nasional Menurut Wapres Ma’ruf Amin

kerukunan
Inilah kunci menjaga kerukunan nasional menurut Wakil Presiden Ma'ruf Amin.(web)

Bagikan

JAKARTA, TM.ID : Inilah kunci menjaga kerukunan nasional menurut Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Kunci tersebut adalah kearifan lokal karena merupakan unsur penting untuk membentuk dan menjaga kerukunan nasional.

Menurut Wapres, masing-masing daerah punya kearifan lokal, seperti di Minahasa ada budaya ‘Torang Semua Basudara’, di Batak ada ‘Dalihan Natolu’ yang artinya semua satu tubuh, di masyarakat Dayak ada ‘Rumah Betang’, dan di Maluku sana ‘Pela Gandong’.

“Jadi saya pikir semua itu memberikan nilai-nilai kerukunan, karena itu kearifan lokal bingkai penting dalam rangka menjaga kerukunan nasional,” kata Wapres Ma’ruf Amin saat membuka Pra-Kongres Kebudayaan Minahasa tahun 2023 di Universitas Indonesia, Jakarta pada Kamis (26/1/2023).

Wapres Ma’ruf menyebut kearifan lokal itu merupakan salah satu bingkai kerukunan nasional.

“Saya melihat ada bingkai politis, yaitu 4 pilar, lalu ada bingkai yuridis yaitu aturan-aturan yang dibuat dan bingkai teologis yaitu teologi kerukunan, bukan teologi konflik dan bingkai kearifan lokal,” ungkap Wapres.

Kearifan lokal tersebut, menurut Wapres, justru dapat lebih menyelesaikan konflik saat cara politis dan yuridis tidak mampu menyelesaikannya.

“Seperti di Papua untuk menyelesaikan konflik dipakai kearifan lokal dengan ‘bakar batu’ justru persoalan menjadi selesai. Ini keunikannya,” tambah Wapres.

BACA JUGA: Wapres: Tahun Baru Imlek Momentum Penguatan Solidaritas Bangsa Indonesia

Kearifan lokal pun kaya akan nilai-nilai luhur yang meninggikan kemanusiaan dan persaudaraan.

“Dalam budaya Minahasa, saya ulangi, kita mengenal semboyan Torang Samua Basudara. Kita semua bersaudara. Nilai-nilai mulia tersebut menjadi fondasi yang kokoh bagi terwujudnya kerukunan nasional. Persaudaraan sebangsa mesti kita tempatkan di atas kepentingan lainnya,” ujar Wapres.

Oleh sebab itu, kata Wapres, budaya lokal yang menjadi unsur pembentuk budaya nasional serta dapat mempererat persatuan dan kesatuan.

“Jadi mesti kita rawat, lestarikan dan kembangkan,” tambah Wapres.

Kongres pengembangan budaya Minahasa juga menjadi salah satu daerah yang memiliki budaya lokal yang perlu dikembangkan.

“Memang budaya-budaya lokal ini kita kembangkan sebagai bagian dari budaya nasional, dan itu kekayaan nasional kita karena banyak nilai-nilai kearifan lokal yang sangat baik, baik di dalam membangun semangat kita mengembangkan memajukan negara dan juga dalam rangka menjaga kerukunan nasional,” tutup Wapres.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Dokter Richard Lee Dihujat
Ngonten Bareng Gaga Muhammad, Dokter Richard Lee Dihujat Soal Isi Pesan
Bigetron Red Aliens
Bigetron Red Aliens Berpisah dengan Pelatih, Jendra 'Capt' Wahyudi
Saldo
Cara Mudah Cek Saldo Dana Gratis Bansos dari Pemerintah
Polda Jabar Soal Saksi Ahli Disebut Tak Independen
Tanggapan Polda Jabar Soal Saksi Ahli Disebut Tak Independen
Saksi Ahli Pidana dari Polda Jabar Tak Independen
Kuasa Hukum Pegi Sebut Saksi Ahli Pidana dari Polda Jabar Tak Independen
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
pdns dirjen aptika kominfo
Masalah PDNS Belum Tuntas, Dirjen Aptika Kominfo Mundur
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One dan Diskon Hingga 50%
pabrik narkoba terbesar di indonesia
Polisi Ungkap Pabrik Narkoba Terbesar Indonesia di Malang, Modusnya EO
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan di ASEAN, Kerugian Capai Rp551 Triliun!