Mengenal Tradisi Mitoni yang Diadakan Deny Caknan dan Bella Bonita

tradisi mitoni
(Tangkapan Layar Insatgram @bellabonita_r.a)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Denny Caknan dan istrinya, Bella Bonita, mengabadikan momen istimewa yaitu menggelar acara mitoni pada Jumat (22/12). Bella Bonita, saat ini hamil tujuh bulan dan sedang memancarkan kebahagiaan dalam momen ini. Keduanya membagikan potret kebahagiaan di akun Instagram pribadi.

Istilah Tradisi Mitoni

Tradisi Mitoni merupakan sebuah istilah yang akrab dalam budaya Jawa, merujuk pada upacara adat untuk perempuan hamil yang berusia tujuh bulan. Ini mencerminkan siklus hidup dan keselamatan bagi calon ibu dan bayi yang dalam kandungnya. Di Jawa Tengah, tradisi ini terkenal sebagai “mitoni”, sementara di Jawa Timur, lebih terkenal dengan nama “tingkeban”.

Masyarakat Madura menyebutnya “palet kandhungan”, dan di Jawa Barat, tradisi serupa disebut “nujuh-bulan”. Meskipun berbeda istilah, esensi dari tradisi mitoni tetap sama, yaitu memohon keselamatan, kelancaran proses persalinan, dan harapan agar bayi yang lahir tumbuh menjadi pribadi yang luhur.

BACA JUGA: Denny Caknan Gelar Acara 7 Bulanan, Prediksi Anak Laki-Laki

Prosesi Utama

Proses tradisi mitoni melibatkan serangkaian langkah penting. Pertama, siraman pada siang hari, sebagai waktu di mana para bidadari turun dari kayangan untuk mandi. Selanjutnya, prosesi brojolan, yang melibatkan penempatan telur ke dalam jarik calon ibu, lalu lanjut dengan pemotongan tali letrek sebagai simbol membuka jalan lahir.

Kemudian, sepasang kelapa gading muda, atau cengkir gading, dimasukkan ke dalam sarung di atas perut calon ibu. Prosesi selanjutnya melibatkan pergantian pakaian sebanyak tujuh kali, dengan calon ibu mengenakan kemben atau kain jarik dengan tujuh motif berbeda oleh para sesepuh.

Setelah semua prosesi selesai, acara tradisi mitoni ditutup dengan berjualan rujak dan makan bersama. Tradisi ini bukan hanya menyimpan makna simbolis tetapi juga menjadi momen kebersamaan dan kehangatan di antara keluarga dan kerabat.

Tradisi ini telah berkembang turun temurun, menunjukkan kekayaan budaya Jawa dalam merayakan kehidupan. Sebagai masyarakat yang menghormati nilai-nilai leluhur, kita dapat melestarikan tradisi ini dengan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Gelora Bung Karno Stadium
Sejarah Gelora Bung Karno Stadium yang Luput dari Ingatan
Operasi sinus
Kena Masalah Serius, Mahalini dan Rizky Febian Kompak Operasi Hidung
Kimchi makanan khas korea
Cara Buat Kimchi yang Mudah dan Praktis!
NATO Khawatir Biden Kalah
Biden Vs Donald Trump, Pejabat NATO Khawatir Jagoannya Kalah
Koban tewas Gaza
Studi Lancet Memprediksi Korban Tewas di Gaza dapat Mencapai 186.000 Orang Lebih
Berita Lainnya

1

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

2

Tips Beli Tiket Presale Konser Bruno Mars di Jakarta!

3

Pegi Setiawan Bebas, Ini Pertimbangan Hakim

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Sebanyak 20 PAC Kota Bandung Deklarasikan Sonny Salimi Jadi Cawalkot 2024
Headline
Warga Pelosok di Bandung Barat Melahirkan Tengah Hutan
Jalan Beralas Tanah, Warga Pelosok di Bandung Barat Melahirkan Tengah Hutan
cana mantan bupati langkat
Cana Eks Bupati Langkat yang Punya 'Kerangkeng Manusia' Divonis Bebas
kaesang Ahmad Syaikhu
Ke Markas PKS, Kaesang Usul Ahmad Syaikhu Dampingi Anies di Pilgub Jakarta
RI Kutuk Serangan Israel di Sekolah Al-Jaouni kamp pengungsi Nuseirat
RI Kutuk Serangan Israel di Sekolah Al-Jaouni Kamp Pengungsi Nuseirat, Gaza Tengah