BANDUNG,TM.ID: Gunung Marapi merupakan gunung api aktif yang menjulang tinggi di Sumatera Barat dan telah menjadi saksi berbagai sejarah tragis. Letusan terbaru yang terjadi pada Minggu (3/12/2023), menyisakan duka yang mendalam setelah menewaskan puluhan pendaki. Erupsi ini membuat Gunung Marapi mengeluarkan kolom abu yang membumbung hingga 3.000 meter dari puncak kawah.
Meskipun tidak ada peningkatan gempa vulkanik yang signifikan sebelumnya, status waspada level II Gunung Marapi telah ditetapkan sejak (3/08/2011). Tragedi ini memanggil ingatan akan peristiwa serupa yang terjadi 31 tahun lalu pada hari yang sama. Ketika seorang pendaki bernama Abel Tasman mengembuskan napas terakhirnya di puncak Gunung Marapi.
Sejarah Tugu Abel Tasman
Tugu Abel Tasman merupakan sebuah monumen yang tidak asing bagi pendaki Gunung Marapi. Tugu ini tidak hanya berfungsi sebagai penanda jalur menuju puncak Merpati, tetapi juga sebagai pengingat akan tragedi pada 5 Juli 1992. Saat itu ada seorang pendaki yang bernama Abel Tasman. Abel Tasman merupakan alumni SMA 6 Padang yang tergabung dalam komunitas JIPALA.
Dia meninggalkan jejaknya di Gunung Marapi pada tahun 1992. Bersama 14 temannya, Abel melakukan pendakian ke puncak gunung. Ketika gunung tiba-tiba meletus, Abel dan temannya Sulastri berusaha bertahan dari hujan batu panas. Namun, takdir berkata lain, Abel tertimpa batu besar dan meninggal di tempat.
BACA JUGA: Viral! Rekaman Pendaki Gunung Marapi Terselimuti Abu Vulkanik
Pembangunan Tugu Abel Tasman
Sebagai bentuk penghormatan, sekitar 30 pendaki membangun Tugu Abel Tasman dua tahun setelah tragedi itu terjadi, tepatnya pada 5 Juli 1994. Tugu ini tidak hanya berdiri sebagai lambang pengenangan untuk Abel, tetapi juga sebagai peringatan akan risiko pendakian di gunung api aktif. Letusan Gunung Marapi pada 3 Desember 2023 memperkuat pentingnya kesadaran akan bahaya alam.
Meskipun telah ada peringatan dengan status waspada level II, tragedi ini menunjukkan bahwa alam selalu penuh kejutan. Pendaki dan masyarakat setempat sebaiknya selalu mematuhi peringatan dan protokol keamanan. Erupsi terbaru memunculkan tantangan evakuasi dan keamanan yang serupa dengan tragedi 1992.
Pemerintah dan tim SAR sebaiknya memanfaatkan pengalaman masa lalu untuk memperbaiki sistem evakuasi dan perlindungan bagi pendaki. Posisi miring Tugu Abel Tasman menghadap puncak Merpati memiliki makna mendalam. Meskipun tidak berada persis di tempat Abel meninggal, tugu ini menggambarkan bahwa Abel “sedang menghadap” ke puncak Merpati, tempat di mana dia mengembuskan nafas terakhirnya.
(Kaje/Usk)