JAKARTA,TM.ID: Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono menyampaikan pihaknya sedang mendalami penyebab insiden Pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur.
“Ya, (pesawat Tucano jatuh) di Pasuruan, untuk penyebab terjadinya accident masih dalam proses penyelidikan,” ujar Julius Widjojono melansir PMJ News, Sabtu (18/11/2023).
Pesawat tail number TT-3103 dan TT-3111 mengalami hilang kontak atau lost contact saat menjalani misi Profisiensi Formation Flight dengan rute penerbangan Lanud Abd Saleh – local area – Lanud Abd.
BACA JUGA: Spesifikasi Pesawat Super Tucano yang Jatuh di Lereng Gunung Bromo
Pesawat Take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pada pukul 10.51 WIB dan lalu lost contact pada pukul 11.18 WIB. Pesawat dinyatakan mengalami accident usai mendapatkan informasi dari warga masayarakat.
Julius menambahkan, tim evakuasi dari Lanud Abdurahman Saleh melakukan penyelamatan pada accident di daerah Watugede, Pasuruan, Jawa Timur.
Diketahui sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispen AU) Marsma TNI R. Agung Sasongkojati mengatakan, pihaknya akan membentuk tim untuk menginvestigasi penyebab jatuhnya dua pesawat tersebut.
“Akan melakukan investigasi dengan melihat faktor-faktor yang dikenal dengan istilah 5 M, Man, Machine, Medium, Mission and Management,” ujar Agung dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/11/2023).
Tim yang dibentuk oleh Pusat Kelaikudaraan Dan Keselamatan Terbang dan Kerja (Puslaiklambangja) TNI AU nantinya akan menginvestigasi secara menyeluruh penyebab jatuhnya dua pesawat itu.
“Tim akan memeriksa secara langsung kondisi pesawat pasca accident di lokasi kejadian, tim investigasi juga akan menjalani seluruh prosedur dalam menginvestigasi jatuhnya pesawat TNI AU,” ucapnya.
(Saepul/Usk)