BANDUNG,TM.ID: Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Arief Syaifudin menanggapi batalnya dua konser yang digelar di Kota Bandung, yakni Fosfen Festival dan Greenlane Festival.
Menurut Ia, permasalahan konser gagal tidak ada pengaruh terhadap citra Kota Bandung.
“Kalau kaitan dengan EO kan di luar kami, kita tidak mengeluarkan izin EO, itu juga kan sebenernya kasuistis ya dan tidak berpengaruh lah pada okupansi atau pariwisata, gak bawa dampak buruk untuk Kota Bandung, sekarang kan kita lihat aja apakah turun? Kan tetap naik kunjungan wisata,” kata Arief Syaifudin, Rabu (15/11/2023).
BACA JUGA: Kronologi Pemberhentian Konser BMTH, Hingga Penonton Minta Refund Tiket
Arief meyakini, euforia konser di Kota Bandung akan tetap tinggi, menurutnya permasalahan Event Organizer (EO) tak bertanggung jawab, berpotensi terjadi di kota-kota besar.
“Yang namanya seperti itu kan pasti ada di kota-kota besar, kan itu juga ditangani langsung oleh pihak berwajib, artinya kan selalu ada orang yang menipu dan sebagainya,” ujarnya.
Perlu diketahui, sebelumnya konser Fosfen Festival seharusnya dilaksanakan di Kota Bandung tangga. 12 sampai 13 November 2022 di Laswi Heritage Kota Bandung mendadak batal.
Kemudian, pada bulan yang sama dengan venue yang sama pula, Greenlane Festival yang sebelumnya akan dilaksanakan pada 6 November 2023 di Laswi City Heritage diketahui kembali batal, meskipun panggung sudah berdiri tegak, konser tersebut batal karena ada salah seorang oknum yang menilap uang sponsor untuk berfoya-foya.
(Rizky Iman/Budis)