BANDUNG BARAT, TM.ID: Penjabat Bupati Bandung Barat, Arsan Latif menggelontorkan anggaran Rp60 miliar untuk penanggulangan tiga permasalahan pokok di Kabupaten Bandung Barat.
Tiga masalah itu yakni kekeringan, pengembangan kewirausahaan serta penanganan jaminan kesehatan masyarakat.
“Dari kunjungan kerja saya ke beberapa kecamatan, didapati 3 permasalahan pokok yang saat ini wajib kami tanggulangi, diantaranya permasalahan kekeringan, pengembangan kewirausahaan terutama disektor pertanian serta penanganan jaminan kesehatan masyarakat yang belum tercover oleh BPJS,” kata Arsan Latif usai memimpin Rapat Koordinasi Program Kegiatan TA 2023 dan Rencana Perubahan Anggaran di setiap Perangkat Daerah, Senin (9/10/2023).
Arsan menilai, tiga masalah pokok itu harus segera mendapat intervensi anggaran pemerintah karena menyangkut kebutuhan dasar masyarakat dengan kategori mendesak.
“Saya perintahkan TAPD untuk segera menindaklanjuti percepatan penanggulangan permasalahan mendesak ini mulai minggu ini,” tegasnya.
BACA JUGA: Diancam Golput Karena Jalan Rusak, Pemda KBB Anggarkan Rp1,8 Miliar
Diketahui Inspektur IV Itjen Kemendagri ini resmi ditunjuk menjadi Penjabat Bupati Bandung Barat 20 September 2023 lalu. Usai dilantik Arsan Latif rajin terjun ke masyarakat untuk mengetahui permasalahan dasar masyarakat.
Dari 16 kecamatan yang ada di Bandung Barat, setidaknya Arsan telah melakukan kunjungan kerja ke 13 Kecamatan dan memilih untuk berkunjung ke wilayah perbatasan.
Di awal kerjanya, Arsan mengeluarkan kebijakan strategis tanpa mengeluarkan anggaran seperti program sholat berjamaah bagi ASN di lingkungan pemerintahan Bandung Barat, penyediaan transportasi masal untuk memakmurkan Mesjid Ash-Shidiq dan mengikuti Sholat Istisqo berjamaah yang digelar masyarakat.
Dokter anggaran Kemendagri ini baru kali ini melakukan kebijakan anggaran untuk program yang menurutnya harus segera mendapat intervensi anggaran pemerintah.
(Tri/Budis)