BANDUNG,TM.ID: Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih belum berakhir. Saat ini, 9 pabrik dilaporkan tengah dalam proses pemangkasan tenaga kerja.
Dimulai dengan merumahkan karyawan.Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengungkapkan, 9 pabrik tersebut adalah:
Berikut 9 Pabrik yang melakukan PHK berdasarkan data KSPN:
Jawa Tengah
1. Duniatex: 3000-an pekerja dirumahkan ke arah PHK
2. Agungtex Group: 2000- an pekerja dirumahkan ke arah PHK
3. PT Kabana efesiensi dirumahkan arah PHK 1200-an pekerja
4. PT Pismatex pailit proses penyelesaian PHK 1.700-an pekerja
5. PT Sae Aparel ribuan PHK karena relokasi sebagian.
BACA JUGA : Badai PHK, 6 Perusahaan Tekstil Putus Hubungan Kerja 4.584 Karyawan
Jawa Barat
1. PT Pulaumas dirumahkan arah PHK 800-an pekerja
2. PT Adetex 500-an pekerja dirumahkan proses PHK.
Banten
1. PT Nikomas PHK bertahap ribuan pekerja
2. PT Chingluh 2000-an pekerja PHK.
Kemungkinan data itu, kata Ristadi, bisa lebih besar karena hanya mencakup data perusahaan yang memiliki Serikat Pekerja anggota KSPN. Dia mencontohkan, PHK yang dilakukan oleh PT Panarub dan PT Tuntex sekitar total 3.000-an pekerja di Tangerang, tidak masuk dalam data KSPN karena bukan anggota.
Saat ini, kata Ristadi, KSPN ikut memediasi proses pemangkasan tersebut. Termasuk, dengan memberikan bantuan hukum jika kedua pihak tak sepakat sehingga harus diproses melalui Pengadilan Hubungan Industrial.
Ristadi mengatakan, setidaknya 80% industri tekstil, garmen, dan sepatu di Tanah Air melakukan efisiensi pekerja, sampai ada yang menutup pabrik. Meski, dia tak memungkiri, ada juga investasi pabrik baru yang muncul. Artinya, terjadi perekrutan karyawan. Khusunya di Jawa Tengah, bagian selatan dan timur Jawa Barat.
Selain itu, kata Ristadi, PHK di beberapa lokasi pusat industri padat karya juga terjadi bukan karena pabrik tutup atau memangkas permanen kapasitasnya. Namun karena merelokasi pabriknya ke lokasi baru yang lebih efisien.
(Usamah)