BANDUNG,TM.ID: Berkendara baik dan benar harus selalu diingat oleh pengemudi untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada diri sendiri dan juga pada pengguna jalan lain.
Untuk berkendara dengan aman dan nyaman, tentunya pengemudi harus mengetahui teknik pengereman yang baik.
Cara Mengerem Benar dan Tepat
Mengerem secara benar dan tepat perlu berlatih, agar terbiasa. Bagaimanakah, cara mengerem secara benar dan tepat? Melansir situs Wuling, berikut informasinya:
1. Gunakan Teknik Pengereman Pivot
Salah satu teknik pengereman yang bisa Anda gunakan untuk mengerem mobil dengan benar dan tepat adalah teknik pivot. Teknik pivot adalah teknik pengereman yang paling mudah dilakukan untuk membuat mobil dapat mengurangi kecepatan dengan mulus dan konsisten.
BACA JUGA: Cara Mudah Mengecek Ketebalan Kampas Rem Mobil
Cara mengerem dengan teknik pivot yakni sebagai berikut:
- Letakkan kaki kanan di atas pedal rem dengan posisi tumit berada di lantai mobil, sehingga hanya kaki bagian depan yang menginjak pedal rem.
- Pusatkan berat kaki lebih banyak pada tumit, sehingga hanya sebagian kecil berat kaki yang berada pada pedal rem.
- Injak pedal rem secara perlahan hingga mobil melambat.
- Saat kecepatan mobil mulai berkurang, kendurkan pedal rem sedikit untuk menghindari kendaraan memantul terlalu keras saat mobil sudah berhenti total.
2. Perhitungkan Jarak Pengereman
Cara mengerem mobil yang benar dan tepat selanjutnya adalah dengan memperhitungkan jarak pengereman. Artinya, ketika sedang mengendarai mobil lalu Anda butuh untuk mengurangi kecepatan mobil, sebaiknya perhitungkan jarak pengereman yang aman agar kendaraan Anda tidak menabrak kendaraan lain yang berada di depan.
Contohnya, saat Anda berada di lampu merah. Hindari mengerem mobil ketika jarak mobil sudah terlalu dekat atau mepet dengan lampu merah. Injaklah pedal rem lebih awal ketika jarak mobil dengan lampu merah masih cukup jauh.
3. Lakukan Pengereman Perlahan dan Bertahap
Lakukan pengereman secara perlahan dan bertahap, sehingga kecepatan mobil akan berkurang secara perlahan pula sampai akhirnya berhenti. Hindari melakukan pengereman mendadak karena akan menimbulkan bahaya dan resiko tertabrak oleh kendaraan yang berada di belakang Anda. Hindari juga menginjak pedal rem secara terus-menerus tanpa henti karena dapat menimbulkan panas yang berlebih pada mesin mobil.
4. Hindari Mengerem dengan Keras Ketika Berbelok
Ketika berbelok, sebaiknya injak pedal rem dengan perlahan dan kurangi kecepatan saat jarak mobil dengan tikungan masih cukup jauh. Hindari mengerem dengan keras atau mengerem secara mendadak saat Anda sudah dekat dengan tikungan karena hal ini dapat meningkatkan keausan pada bantalan rem.
Agar dapat berbelok dengan lancar, pertama-tama, Anda bisa mulai melepas pedal gas dan beralih menginjak pedal rem secara perlahan saat mobil menuju belokan. Kemudian, saat mobil mulai berbelok, pindahkan kaki dari pedal rem ke pedal gas dan injak gas secara perlahan untuk mengatur kecepatan mobil saat berbelok. Mengatur kecepatan mobil saat berbelok perlu dilakukan agar mobil Anda tidak menghambat pengendara lain di belakang yang juga akan berbelok.
5. Injak Pedal Rem Terlebih Dahulu Kemudian Kopling
Bagi pengendara mobil manual, mungkin kerap bertanya-tanya, saat mengerem sebaiknya injak pedal rem dulu atau kopling dulu? Pada mobil manual, memang terdapat dua cara untuk mengerem, yakni dengan menginjak pedal kopling dulu baru rem dan menginjak pedal rem dulu baru kopling. Keduanya sama-sama bisa dilakukan untuk mengurangi kecepatan mobil manual, namun cara yang kedua lebih disarankan.
Cara kedua, yakni menginjak pedal rem dulu baru kopling, akan membuat kecepatan mobil berangsur-angsur menurun dengan lebih mulus dan terukur. Selain itu, cara kedua juga membuat mobil mendapatkan efek engine brake yang membuat kinerja rem mobil tidak terlalu berat karena dibantu oleh adanya daya rem dari engine brake. Dengan mengoptimalkan engine brake pada mobil, maka penggunaan bahan bakar pun menjadi lebih irit.
Sebaliknya, cara pertama, yakni menginjak pedal kopling dulu baru rem akan membuat mobil tidak mendapatkan efek engine brake. Teknik pengereman dengan cara ini lebih disarankan untuk diterapkan pada kondisi tertentu saja. Contohnya yaitu saat kondisi macet stop and go dengan kecepatan mobil berkisar di angka 5-10 kilometer per jam.
Semoga informasi di atas bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam mengerem mobil dengan benar dan aman.
(Saepul/Usamah)