Emas Jatuh Imbas Kenaikan Dolar dan Obligasi Pemerintah AS

harga emas
Ilustrasi. (teropongmedia.id)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Emas mencatat penurunan untuk sesi kedua berturut-turut Kamis (7/9/2023), tertekan oleh penguatan dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS ketika data ekonomi yang optimis mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 8,40 dolar AS atau 0,43 persen menjadi ditutup pada 1.944,20 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi di 1.954,50 dolar AS dan terendah di 1.940,00 dolar AS.

Harga emas berjangka jatuh 14,50 dolar AS atau 0,74 persen menjadi 1.952,60 dolar AS pada Selasa (5/9/2023), setelah terdongkrak 1,20 dolar AS atau 0,06 persen menjadi 1.967,10 dolar AS pada Jumat (1/9/2023), dan turun 7,10 dolar AS atau 0,36 persen menjadi 1.965,90 dolar AS pada Kamis (31/8/2023).

Bursa Comex ditutup pada Senin (4/9/2023) untuk libur Hari Buruh.

Berbicara dalam sambutannya pada Rabu (6/9/2023) di New England Council, Presiden Federal Reserve Boston Susan Collins mengatakan Federal Reserve “berada dalam posisi yang baik untuk melanjutkan dengan hati-hati” dalam kenaikan suku bunga setelah salah satu siklus pengetatan paling agresif dalam beberapa dekade.

BACA JUGA: Rupiah Merosot Usai rilis data PMI Jasa AS di Atas Ekspektasi

Meskipun The Fed “mungkin mendekati, atau bahkan pada, puncak” kenaikan suku bunga, “pengetatan lebih lanjut mungkin diperlukan” tergantung pada data, kata Collins. Dia memperkirakan suku bunga akan tetap pada tingkat yang restriktif untuk “beberapa waktu.”

Emas berada di bawah tekanan jual baru pada Rabu (6/9/2023) setelah data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan “meningkatkan ekspektasi terhadap suku bunga AS yang akan tetap lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama,” Lukman Otunuga, manajer analisis pasar di FXTM, mengatakan kepada MarketWatch.

“Logam mulia masih bergantung pada apresiasi dolar dan kenaikan imbal hasil Treasury,” tambahnya.

Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, diperdagangkan setinggi 105,02, tertinggi dalam sekitar enam bulan. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun berada di 4,295 persen, naik dari 4,267 persen pada Selasa (5/9/2023) sore.

Dolar yang lebih kuat dapat berdampak negatif terhadap komoditas, menjadikannya lebih mahal bagi pengguna mata uang lainnya, sementara suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan peluang kerugian untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.

“Sampai puncak dolar terjadi dan imbal hasil obligasi pemerintah mulai turun, emas akan kesulitan mengumpulkan reli,” kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.

Sementara itu, data ekonomi yang dirilis pada Rabu (6/9/2023) beragam. Indeks manajer pembelian(PMI) jasa-jasa dari Institute for Supply Management tercatat 54,5 pada Agustus, meningkat 1,8 poin persentase dibandingkan dengan angka Juli sebesar 52,7 persen.

PMI jasa-jasa S&P Global AS berada di angka 50,5 pada Agustus, sedikit di bawah perkiraan 51,0.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 37,00 sen atau 1,55 persen, menjadi ditutup pada 23,503 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober terpangkas 18,20 dolar AS atau 1,95 persen, menjadi menetap pada 915,30 dolar AS per ounce.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
John Legend Gelar Konser di Indonesia
John Legend Konser di Indonesia 6 Oktober 2024, Ini Harga Tiketnya
MotoGP Jerman Marquez Lolos dari Cidera Serius
MotoGP Jerman, Marquez Lolos dari Cidera Serius Usai Kecelakaan Hebat
baterai Geely
Geely Pamerkan Baterai Mobil Listrik Ciamik Kuat 50 Tahun, Lolos Uji Gempur!
isuzu giias 2024
Isuzu Pastikan Beri Kejutan di GIIAS 2024
Drama China As Beautiful As You
Sinopsis dan Jadwal Tayang Drama China "As Beautiful As You"
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Kiper Argentina Emiliano Martinez
Emiliano Martinez Tampil Luar Biasa, Argentina Tembus Semifinal Copa America 2024
Kenaikan UKT
Megawati Sorot UKT Mahal, Kurangi Bansos!
FP1 MotoGP Jerman Bagnaia
Bagnaia Finish di Posisi 9 FP1 MotoGP Jerman 2024
Gempa Guncang Tanimbar gempa bumi aceh
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami