JAKARTA,TM.ID: Dalam era di mana smartphone menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, masalah limbah elektronik semakin menjadi perhatian utama.
Banyak vendor smartphone yang secara agresif merilis produk baru setiap tahun, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan jumlah limbah elektronik.
Namun, Samsung, salah satu pemain utama dalam industri ini, memiliki komitmen serius untuk mengatasi masalah ini.
Samsung telah mengambil langkah proaktif dengan program trade-in yang memungkinkan pengguna untuk menukarkan smartphone lama mereka dengan yang baru. Program ini merupakan salah satu cara untuk memperpanjang masa pakai perangkat dan mengurangi dampak limbah elektronik.
“Samsung sering kali mengadakan promo trade-in, di mana pengguna dapat menukarkan HP Android atau iOS lama mereka ke smartphone baru kita, contohnya Galaxy Z Flip5 dan Fold5 ini,” kata Octavianus, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia, melansir liputan6, Selasa (5/9/2023).
Setiap smartphone trade-in yang dimiliki oleh pengguna akan dikumpulkan dan dikirim ke pihak ketiga. Di sana, pihak ketiga akan menentukan nasib dari smartphone tersebut.
Ada beberapa kemungkinan, seperti penggunaan kembali komponen dari smartphone lama untuk tujuan yang berbeda. Ada juga kemungkinan bahwa smartphone tersebut akan diperbaiki dan dijual kembali ke pasar sekunder.
Samsung tidak hanya berhenti pada program trade-in. Mereka juga telah meluncurkan beberapa inisiatif lain untuk mengurangi dampak limbah elektronik dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Samsung telah memasang Eco Box di beberapa service center mereka. Melalui Eco Box ini, pengguna dapat membuang smartphone bekas yang sudah tidak digunakan atau rusak. Smartphone-smartphone ini kemudian akan dikumpulkan dan dikirim ke perusahaan daur ulang untuk mengurangi jumlah limbah elektronik.
BACA JUGA: Samsung Luncurkan Software Update untuk Galaxy Buds2 Pro dan Smart TV
Samsung juga meluncurkan program “Galaxy for the Planet” yang bertujuan untuk meminimalkan dampak lingkungan. Salah satu langkah dalam program ini adalah penggunaan plastik ocean bound di lini produk Galaxy S22 5G.
Plastik ocean bound adalah jenis plastik yang berasal dari jaring ikan yang ditinggalkan dan dapat merusak terumbu karang serta habitat laut. Dengan menggunakan kreativitas dalam mendaur ulang materi ini, Samsung berkontribusi pada pelestarian sumber daya planet kita.
Samsung juga telah merancang produk-produknya dengan pertimbangan lingkungan. Misalnya, produk TV dan remote control Samsung di tahun 2023 menggunakan resin daur ulang yang terbuat dari setidaknya 50 persen bahan daur ulang. Hal ini merupakan langkah positif menuju produk yang lebih berkelanjutan.
Selain itu, Samsung juga mengambil langkah-langkah untuk menggunakan kemasan yang berkelanjutan, dari kotak kemasan hingga pembungkus produk di dalamnya.
(Budis)