Waspada Isu Ini Bisa Jadi ‘Peluru’ Buat Serang Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Kontrak Politik PDIP
Bacpres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo. (Foto: Instagram)

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Ada hal yang patut diwaspadai oleh baka calon presiden Ganjar Pranowo saat bertarung dalam Pilpres 2024.

Menurut Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago melihat bacapres Ganjar harus melakukan antisipasi isu kemiskinan yang memungkinkan menjadi ‘alat serang jelang Pilpres 2024.

Maka dari itu, dirinya menyarankan kepada Ganjar yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, perlunya menjelaskan kinerja dalam memangkas angka kemiskinan di Provinsi jawa Tengah.

BACA JUGA: Prabowo Subianto Santuy Tanggapi Deklrasi Anies dan Cak Imin di Surabaya: Merdeka!

“Maka poin yang cukup menjadi hal menarik saya lihat adalah (angka) kemiskinan di Jateng ini, menjadi apakah batu loncatan atau tolok ukur kinerja Ganjar atau bagaimana. Ini yang perlu kita lihat dahulu,” ucap Arifki dalam keterangannya, Minggu (3/9/2023).

Melalui Data Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat, di bulan September 2013 persentase penduduk miskin yang ada di Provinsi Jateng 14,44 persen. Sementara di bulan Maret 2023 berada pada angka 10,77 persen.

Jika melihat dari angka tersebut, Arifki menilai upaya yang dilakukan Pemprov Jateng dalam menakan jumlah warga miskin masih belum maksimal. Jadi sangat berpotensi menjadi peluru dalam menyerang Ganjar di pertarungan Pilpres 2024.

Isu kemiskinan yang terjadi di Jateng mampu mempengaruhi tingkat elektabilitas Ganjar yang kini telah diusung oleh PDI Perjuangan. Maka dari itu Arifki menilai, sebelum Ganjar mengakhiri masa tugasnya di tanggal 5 September 2023 mendatang, perlu ada penjelasan tentang hasil kinerjanya selama ini kepada masyarakat.

Penjelasan tersebut bukan menyoal tentang mengatasi angka kemiskinan saja, namun juga semua hal.

BACA JUGA: Manuver NasDem dan PKB Paksa PDIP Kaji Ulang Pasangan Ganjar Pranowo

“Jadi di bagian tertentu sudah baik. Namun, segmen kemiskinan masih meningkat. Oleh karena itu, saya melihat ini masih menjadi tantangan bagi Ganjar dan perlu menjelaskan kepada publik,” terangnya lagi.

Ganjar juga sebelumnya, menyampaikan kalau pemerintahannya tengah berfokus dalam mengurangi kemiskinan ekstrem di 17 kabupaten prioritas.

Sebut saja seperti Banjarnegara, Banyumas, Blora, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Kebumen, Klaten, Magelang, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Sragen, Wonogiri, dan Wonosobo.

“Karena beberapa desa itu anggaran ini dieksekusi dengan model-model padat karya, sehingga banyak orang bekerja,” jelas Ganjar.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Perceraian Ruben Onsu
Jelang Sidang Perceraian, Ruben Onsu Posting Foto bareng Sarwendah
kematian afif (1)
Ada Kejanggalan dalam Kematian Afif, LBH Padang Laporkan Kapolda Sumbar
Ibunda Muhammad Fardana
Respon Ibunda Muhammad Fardana Tuai Pujian Soal Putus hubungan Anaknya dengan Ayu Ting Ting
hasyim dipecat kpu
Hasyim Dipecat sebagai Ketua KPU, Intermezo pada Kasus 'Wanita Emas'
hujan es guyur depok
Hujan Es Guyur Depok, BMKG Beri Penjelasan
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan di ASEAN, Kerugian Capai Rp551 Triliun!
Kunci Data PDNS Brain Chiper
Beri Kunci Data PDNS, Brain Chiper Layangkan Catatan Serius untuk Pemerintah
Pusat Berperan Besar Untuk Kemajuan Kota Tidore
Pusat Berperan Besar Untuk Kemajuan Kota Tidore Kepulauan, Samada Solusinya
penipuan lowongan kerja Hacker PDNS Janji Bagikan Kunci
Tepati Janji, Brain Chiper Berikan Kunci Data PDNS Gratis!