Kekurangan dan Kelebihan Sistem Mobil Penggerak Roda Depan

FWD atau Front Wheel Drive Penggerak roda depan memang banyak diaplikasikan pada mobil-mobil masa kini karena responsif
Kekurangan, dan Kelebihan Sistem Mobil Penggerak Roda Depan (hsrwheel.com)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Mobil-mobil keluaran terbaru banyak yang menggunakan sistem penggerak roda depan atau disebut Front Wheel Drive (FWD). Penggerak roda depan memang banyak diaplikasikan pada mobil-mobil masa kini karena dikenal lebih responsif ketimbang penggerak roda belakang atau Rear Wheel Drive (RWD).

Melansir otoklix, FWD merupakan penggerak roda yang meneruskan tenaga dari mesin ke ban menggunakan differential yang berada pada transmission box atau kotak transmisi.

Dalam artikel kali ini akan membahas kelebihan dan kekurangan dari FWD

BACA JUGA: Tips Mengembalikan Elastisitas Karet Wiper Mobil

Kelebihan FWD

Komponen Lebih Sedikit, FWD adalah komponen yang digunakan lebih sedikit. Sebab, FWD tidak menggunakan drive shaft, yaitu komponen yang menghubungkan antara mesin ke penggerak roda belakang. Pada penggerak roda depan mesin mengeluarkan tenaga langsung dengan menggerakkan komponen sistem transmisi dan penggerak roda yang sama-sama berada di depan. Oleh sebab itu, komponen bergerak lebih sedikit akan lebih murah dalam perawatan, termasuk pergantian suku cadangnya.

Ruang Kabin Lebih Luas, Tidak hanya menciptakan efisiensi pada mesin dan BBM, FWD juga membuat bagian bawah mobil menjadi lebih lapang.

Otomatis bagian dalam kabin juga bisa dimaksimalkan atau lebih luas. Namun, di balik kelebihan tersebut, ada sejumlah kekurangan pada mobil dengan penggerak roda depan.

Traksi Lebih Baik, Kelebihan lain mobil dengan sistem FWD adalah traksi yang lebih baik ketika melewati jalan licin yang datar.

Hal tersebut dikarenakan roda depan yang terlebih dahulu menarik roda belakang. Itulah yang membuat traksi FWD jauh lebih baik jika dibandingkan dengan RWD.

Efisiensi Bahan Bakar, Diklaim mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar yang dihasilkan mesin ketimbang RWD. Tenaga yang dihasilkan mesin akan disalurkan melalui sistem penggerak roda yang berada di depan.

Dengan demikian, konsumsi bahan bakar yang terpakai lebih sedikit karena tindak menggerakkan banyak komponen. Selain itu, sistem kinerjanya FWD juga menjadi efisien karena tidak banyak menggerakkan komponen.

BACA JUGA: Tips Melibas Tanjakan agar Aman Menggunakan Mobil Penggerak Roda Depan

Kekurangan FWD

Handling Lebih Sulit atau Torque Steer

Ketika mobil kehilangan traksi akibat torque steer pembagian bobot akan tidak merata sehingga membuat mobil dengan sistem penggerak roda depan atau FWD lebih sulit untuk dikemudikan.

Meski demikian, saat ini sudah ada teknologi mobil penggerak roda depan sudah dibekali dengan Vehicle Stability Control (VSC) untuk menjaga agar mobil tidak oleng saat dikemudikan.

Rentan Rusak

Salah satunya kekurangan penggerak roda depan adalah rentan mengalami kerusakan pada komponen kaki-kaki dan setir. Umumnya kerusakan terjadi di bagian rack steer akibat roda depan menanggung beban ganda.

Sebab roda depan selain mengatur arah belok juga harus menggerakkan mobil. Pengguna mobil dengan FWD harus lebih hati-hati saat melewati jalanan rusak atau polisi tidur.

Jangan terus menerus menghantam jalanan rusak atau polisi tidur terlalu keras. Sebab, itu bisa merusak komponen transmisi dan roda depan.

Akselerasi Kurang

Kekurangan penggerak roda depan selanjutnya adalah akselerasi yang kurang. Sebab, lebih mudah mendorong daripada menarik sehingga akselerasi penggerak roda depan lebih lambat dibanding belakang.

Menurut beberapa pengemudi, itu kurang ‘fun to drive’ karena berakselerasi merupakan salah satu hal yang diperlukan ketika bermanuver.

Komponen Roda Depan Cepat Aus

Disebutkan sebelumnya, roda depan selain mengatur arah belok juga harus menjadi penggerak mobil. Ini membuat komponen yang berada di depan, seperti kaki-kaki, suspensi, hingga ban cepat aus.

Mudah Understeer

Karakter mobil dengan menggunakan sistem FWD membuat mobil menjadi mudah understeer ketika di kecepatan tinggi karena bobot kendaraan tertumpu di bagian depan.

Saat roda depan mendapatkan beban yang besar, maka bisa kehilangan daya cengkeram dan menyebabkan gejala understeer. Sebab itu, pengemudi tidak disarankan untuk memainkan pedal gas secara ‘liar’ saat di tikungan.

Disarankan untuk pindahkan transmisi ke gigi yang lebih rendah guna menjaga momentum torsi mesin dan injak pedal gas secara perlahan.

 

(Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
perusahaan tekstil indonesia
'Kiamat' Industri Tekstil Indonesia, 11.000 Pekerja Kena PHK!
46 Jiwa Warga Cimahi Tinggal Satu Atap
Viral 46 Warga Cimahi Tinggal Satu Atap, Begini Kondisinya
Draft Liga 1 2024/2025 Bocor
Draft Liga 1 2024/2025 Bocor, Bojan Hodak Beri Komentar
Persib Ryan Kurnia
Fisik Ryan Kurnia Makin Bugar, Tak Sabar Lakoni Liga 1 2024/2025
anggota DPR judi online
Anggota DPR Pemain Judi Online, Komisi III Tegaskan Jangan Kasih Ampun!
Berita Lainnya

1

Tips Beli Tiket Presale Konser Bruno Mars di Jakarta!

2

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Pegi Setiawan Bebas, Ini Pertimbangan Hakim

5

Vespa Primavera Batik Sentuhan Ekslusif, Rilis Mendekati 17 Agustus
Headline
cana mantan bupati langkat
Cana Eks Bupati Langkat yang Punya 'Kerangkeng Manusia' Divonis Bebas
kaesang Ahmad Syaikhu
Ke Markas PKS, Kaesang Usul Ahmad Syaikhu Dampingi Anies di Pilgub Jakarta
RI Kutuk Serangan Israel di Sekolah Al-Jaouni kamp pengungsi Nuseirat
RI Kutuk Serangan Israel di Sekolah Al-Jaouni Kamp Pengungsi Nuseirat, Gaza Tengah
Ranjang Antiseks Olimpiade Paris 2024
Panitia Olimpiade Paris 2024 Siapkan Ranjang 'Antiseks' untuk Atlet