6 Fakta Berbahaya Efek Samping Daun Kratom : Menyebabkan Kematian

Daun Kratom
Daun Kratom (foto : BNN-Provinsi Sumatera Selatan)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Daun Kratom merupakan tanaman asli Asia Tenggara. Selama ratusan tahun, kratom telah menjadi bagian dari budaya dan kehidupan masyarakat adat di Asia Tenggara. Tanaman ini tumbuh di Indonesia, Thailand, Malaysia dan Papua Nugini.

Kratom juga memiliki sebutan lain di beberapa negara Asia Tenggara di antaranya ketum, kutuk, atau biak-biak di Malaysia, kratom, kadam, atau ithang di Thailand, purik atau ketum di Kalimantan Barat, kedamba atau kedemba di Kalimantan Timur, dan sapat atau sepat di Kalimantan Tengah dan Selatan.

Daun Kratom tumbuh di daerah dengan tanah agak lembab. Pohon kratom merupakan tanaman perdu dengan tinggi ±15 m, cabang menyebar lebih dari ±4,5 m, batang bercabang lurus, bunga berwarna kuning, dan bergerombol bulat. Daun kratom berwarna hijau tua, mengkilat, halus dan berbentuk lonjong runcing. Panjang daunnya bisa lebih dari 18 cm dan lebar 10 cm.

Di Indonesia, kratom merupakan tanaman endemik yang tumbuh di beberapa wilayah Kalimantan. Orang telah menggunakan kratom selama berabad-abad sebagai obat alami untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Manfaat kesehatan inilah yang membuat kratom Kalimantan banyak ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Tak heran jika kratom menjadi produk ekspor yang menjanjikan di Kalimantan.

Namun, potensi ekonomi kratom jelas bertentangan dengan efek samping yang terlihat di banyak negara pengimpor kratom. Kasus kecanduan dan kematian akibat kratom menjadikan tanaman tersebut sebagai tanaman berbahaya. Ternyata dibalik manfaat yang sering dinikmati oleh para pengguna kratom pada umumnya, kratom juga dapat menimbulkan beberapa dampak negatif yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

BACA JUGA : Ratu Narkoba Aceh Berhasil Ditangkap BNN, 52 Kg Sabu Disita

Berikut beberapa fakta berbahaya tentang kratom yang perlu Anda ketahui agar tidak menjadi korban penyalahgunaan kratom melansir sumsel.bnn.go,id:

Ketergantungan

Daun Kratom
Daun Kratom (Foto : wikipedia)

Salah satu risiko utama dari mengkonsumsi kratom adalah ketergantungannya. Kratom mengandung senyawa yang dapat memengaruhi reseptor otak yang terkait dengan perasaan kenyamanan dan euforia. Penggunaan jangka panjang atau penggunaan berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis.

Efek Samping

Meskipun efek samping dapat bervariasi, mereka dapat mencakup mual, muntah, sembelit, berat badan berkurang, gangguan tidur, tekanan darah rendah, gangguan kecemasan, dan gangguan mood. Penggunaan dosis tinggi juga dapat menyebabkan kebingungan, halusinasi, dan bahkan kejang.

Kesehatan Mental

Penggunaan kratom juga telah terkait dengan masalah kesehatan mental, termasuk depresi dan kecemasan. Beberapa orang mungkin mengalami efek yang memperburuk kondisi mental mereka.

Interaksi Obat

Kratom dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain yang sedang Anda konsumsi. Ini dapat menyebabkan efek samping yang serius atau mengurangi efektivitas obat-obatan tertentu.

Kualitas Produk yang Beragam

Kualitas dan kekuatan produk kratom dapat bervariasi. Beberapa produk mungkin terkontaminasi oleh bahan berbahaya atau tidak tercantum dengan benar pada label.

Menyebabkan kematian

Meskipun beberapa pengguna kratom merasakan manfaat kratom bagi kesehatan, banyak juga yang merasakan efek negatif kratom. Mengonsumsi kratom ternyata bisa mengganggu koordinasi motorik tubuh, sama seperti orang mabuk. Akibat penyalahgunaan kratom bisa berkisar dari overdosis, kejang, koma, tidak sadarkan diri hingga kematian. Hal ini dibuktikan dengan terdeteksinya beberapa kasus penyalahgunaan kratom di negara-negara pengekspor kratom.

Penyalahgunaan kratom seringkali tercampur dengan bahan lain yang akan lebih membahayakan tubuh. Efek keracunan dapat terjadi jika kratom dicampur dengan obat yang bekerja pada reseptor otak seperti stimulan dan memiliki efek mirip opiat. Campuran ini juga dapat menimbulkan efek yang mematikan, seperti yang terjadi di Eropa (Swedia), Krypton campuran kratom dan tramadol, dipasarkan secara ilegal dan berpotensi mematikan.

Legalitas dan Regulasi

Beberapa negara telah memberlakukan peraturan mengenai penggunaan kratom dalam upaya mencegah penyalahgunaannya. Malaysia telah memberlakukan peraturan yang melarang penjualan dan kepemilikan kratom sejak Agustus 2003. Jika terbukti bersalah menjual dan memiliki kratom, mereka akan didenda hingga RM10.000 atau dipenjara hingga 4 tahun.

Kratom juga ilegal di Thailand, Myanmar, Australia dan negara-negara di Uni Eropa di mana kratom merupakan zat yang dikendalikan. Lituania, Rumania, Inggris Raya, Swedia, Finlandia, Burma, dan Korea Selatan telah melarang penggunaan kratom. Amerika Serikat belum memiliki peraturan yang mengatur kratom, namun di beberapa negara bagian penggunaannya dilarang, seperti California, Alabama, Arkansas, Tennessee, Indiana, dan Wisconsin.

Di Indonesia, BPOM RI juga memiliki peraturan tersendiri dalam penanganan kratom. Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur BPOM HK.00.05.23.3644 tentang ketentuan pokok pengawasan suplemen makanan, daun kratom menetapkan sebagai bahan yang tidak boleh terpakai dalam suplemen makanan. BPOM juga melarang penggunaan kratom pada obat tradisional, obat herbal standar, dan pestisida.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mempertimbangkan untuk mengkonsumsi daun kratom, sangat penting untuk melakukan riset mendalam, berbicara dengan profesional kesehatan yang terlatih, dan mempertimbangkan potensi risiko dan manfaatnya. Jika Anda memiliki riwayat masalah kesehatan, terutama terkait dengan ketergantungan atau gangguan mental, sebaiknya menghindari penggunaan kratom. Ingatlah bahwa informasi ini mungkin berubah seiring berjalannya waktu, jadi pastikan untuk mendapatkan sumber informasi terbaru sebelum membuat keputusan terkait kesehatan.

 

(Hafidah/Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
J-Site Platform Inovatif Pengelolaan Website
J-Site, Platform Inovatif Pengelolaan Website di Jawa Barat
PPDB Jawa Barat 2024 Tahap II
PPDB Jawa Barat 2024 Tahap II, Bey Minta Disdik Lebih Teliti
Proposal Usaha
Cara Membuat Proposal Usaha yang Mudah
Pantun Judi Online Kominfo
SMS Pantun Judi Online Kominfo Jadi Olok-olokan Netizen, Sindir Keras Peretasan PDN
Pemantauan Siber BSSN
Menkopolhukam: BSSN Lembaga Krusial dan Strategis Butuh Kolaborasi
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

5

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0
Headline
ketua kpu RI Hasyim Asy'ari
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dipecat Akibat Tindakan Asusila
Lionel Messi Tak Perkuat Argentina di Olimpiade Paris
Lionel Messi Tak Perkuat Argentina di Olimpiade Paris 2024
saksi sidang Praperadilan Pegi Setiawan
5 Saksi Bicara dalam Sidang Praperadilan Pegi Setiawan
Jokowi Backup Semua Data Nasional
Instruksi Jokowi, Backup Semua Data Nasional!