Walhi: kenaikan Tarif KRL Tingkatkan Polusi Udara di DKI Jakarta

(foto: Antara)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) DKI Jakarta menilai wacana kenaikan tarif transportasi Commuter Line (KRL) dapat mendorong kenaikan beban polusi udara di Jakarta.

“Masyarakat dibuat berpikir ulang untuk menggunakan kendaraan umum karena tarifnya yang naik. Padahal, kendaraan pribadi menjadi salah satu sumber polusi terbesar di Jakarta,” kata Pengkampanye Walhi Jakarta Muhammad Aminullah, Minggu (1/1/2023).

Aminullah mengatakan, kenaikan tarif KRL bisa meluncurkan budaya enggan naik kendaraan umum terkhusus KRL.

BACA JUGA: Akibat Banjir, Sejumlah KA Lintas Utara Jawa Dialihkan via Purwokerto

Apalagi, kata dia, polusi udara dan kemacetan lalu lintas di Jakarta saat ini masih menjadi masalah yang perlu diselesaikan oleh pemerintah.

Subsidi tiket KRL, lanjutnya, bukan hanya soal bantuan bagi masyarakat mampu atau tidak, tapi lebih kepada dukungan bagi pengguna transportasi publik lantaran pengguna transportasi publik telah berperan dalam menekan angka kecelakaan, kemacetan, polusi udara, serta emisi gas rumah kaca.

Ia pun menyarankan agar peran transportasi publik terus didukung melalui subsidi pengguna kendaraan umum.

“Jakarta sedang bertarung dengan kemacetan dan polusi udara, dan para pengguna transportasi umum telah mengambil peran menjadi salah satu bagian dari pemulihan Jakarta. Sudah sepatutnya pemerintah, khususnya kementerian perhubungan mendukungnya, bukan justru mencabut subsidinya,” kata dia.

Lebih lanjut ia berpendapat daripada mencabut subsidi KRL bagi kalangan berpenghasilan tinggi, pemerintah sebaiknya mencabut subsidi kendaraan listrik pribadi.

Menurutnya, subsidi kendaraan listrik nantinya dapat dialihkan pada peningkatan transportasi listrik yang bersifat massal.

Selain tidak menjawab persoalan ketergantungan pada kendaraan pribadi, subsidi kendaraan listrik pribadi hanya akan menambah jumlah kendaraan di Jalanan.

“Sampai saat ini saja, menurut data BPS, angka sepeda motor dan mobil penumpang di Jakarta sudah mencapai 20,66 juta unit,” katanya.

“Pemerintah harusnya fokus pada upaya melepas ketergantungan masyarakat pada kendaraan pribadi. Subsidi tiket KRL sudah tepat justru harus ditingkatkan, harusnya subsidi kendaraan listrik pribadi yang harus dipikirkan ulang,” imbuhnya.

(Agung)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
prancis semifinal euro 2024
Prancis Amankan Tiket Semifinal Euro 2024, Pelatih Minta Mbappe Dkk Jaga Sikap
cek nomor seri iphone terblokir
Cara Cek Nomor Seri iPhone Terblokir dan Tips Mengatasinya!
Nokturia
Bolak-balik ke kamar Mandi Malam-malam, Yu Kenali Apa Itu Nokturia?
Batu Bolong Canggu
5 Rekomendasi Villa Dekat Pantai Batu Bolong Canggu
PKS Jokowi Cawe-cawe Pilkada Jakarta
Sebut Jokowi Cawe-cawe Pilkada Jakarta, Ini Klarifikasi Sekjen PKS
Berita Lainnya

1

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Jangan Yalla Shoot, Ini Link Streaming Portugal Vs Slovenia Babak 16 Besar Euro 2024

4

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

5

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak
Headline
Asia Africa Festival Hari Ini Mulai di Gelar
Asia Africa Festival Hari Ini Mulai di Gelar
Bek Timnas Turki Merih Demiral dapat Sanksi
Bek Timnas Turki Merih Demiral dapat Sanksi Dua Larangan Pertandingan
Jude Bellingham Dijatuhi Sanksi
Selebrasi Dianggap Melecehkan Lawan Jude Bellingham Dijatuhi Sanksi
Spanyol Bungkam Jerman 2-1 Euro 2024
Dramatis saat Spanyol Bungkam Jerman 2-1, Rela Pedri Cedera Menuju Semifinal Euro 2024