Ridwan Kamil Resmikan Labling Standar Internasional

ridwan kamil polusi udara
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Foto: Dang Yul/Teropongmedia)

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap, seiring dengan hadirnya UPTD Laboratorium Lingkungan Hidup (Labling), diharapkan dapat mengurai persoalan akan lingkungan di masa depan.

Dia mengimbau kepada pelaku industri, yang berkaitan dengan kualitas air, tanah dan udara untuk memanfaatkan UPTD Laboratorium Lingkungan Hidup tersebut, untuk memastikan bahwa residu produksi mereka tidak mencemari lingkungan.

“Semua industri silakan manfaatkan laboratorium ini, untuk memastikan bisnis anda melakukan ketaatan terhadap hukum lingkungan. Alat-alat dan sertifikasi sudah berstandar internasional. Memberi keyakinan kepada seluruh pelaku ekonomi. Semua, siapapun bisa memanfaatkan fasilitas ini,” ujarnya usai peresmian UPTD Labling di Jalan A.H Nasution, Kota Bandung, Selasa (8/8/2023).

BACA JUGA: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Bicara Nasib Ponpes Al Zaytun, Dibubarkan atau Tidak?

Emil menambahkan, sudah seharusnya Jawa Barat memiliki laboratorium tersebut untuk memastikan tidak ada lagi pencemaran lingkungan.

Mengingat Jabar menurutnya sangat rentan, karena memiliki jumlah penduduk paling banyak yang mencapai hampir 50 juta jiwa. Belum lagi industri, di mana diakuinya paling banyak yang mencapai 60 persen dari total keseluruhan di Indonesia.

“Bagaimana kita menjaga kegiatan ekonomi ini tanpa harus merusak lingkungan. Laboratorium ini menjadi dasar penegakan lingkungan. Disini yang saya banggakan, semua standar inernasional. Semua jenis kerusakan lingkungan bisa kita tes. Sehingga gedung ini sangat penting, membersamai kemajuan ekonomi di Jawa Barat dengan keseimbangan lingkungan,” ucapnya.

Sementara mengenai pencemaran sungai di Jawa Barat, lagi-lagi Emil mengimbau kepada masyarakat untuk peduli dan disiplin.

Pentingnya sungai kata dia harus sesering mungkin diedukasi, serta mengubah sudut pandang masyarakat terhadap sungai. Sebab menurutnya masih banyak masyarakat yang beranggapan sungai adalah tempat pembuangan.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Bakal Segera Resmikan Monumen Bersejarah di Sumedang

“Saya butuh edukasi untuk memastikan masyarakat bisa hidup berdampingan dengan baik. Jadikan (sungai) sumber pearadaban, jangan jadi tempat pembuangan. Pola pikir itu seringkali (terjadi), sebagai manusia tidak peduli. Jawa Barat ekonomi boleh juara, lingkungan tetap terjaga,” pungkasnya.

(Dang Yul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Drama China As Beautiful As You
Sinopsis dan Jadwal Tayang Drama China "As Beautiful As You"
Wallpaper Video TikTok
Cara Mudah Membuat Wallpaper dari Video TikTok untuk HP Android dan iPhone
Nick Kuipers Bicara Soal Mentalitas
Sudah Hadir di Sesi Latihan Persib Bandung, Nick Kuipers Bicara Soal Mentalitas
Transaksi Judi Online di Indonesia rekening judi online
Uang Rekening Judi Online yang Dibekukan Bakal Jadi Milik Negara
BRI
BRI Berdayakan UMKM di Program Sentra Kuliner BRINS MATAS Cilandak
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Kenaikan UKT
Megawati Sorot UKT Mahal, Kurangi Bansos!
FP1 MotoGP Jerman Bagnaia
Bagnaia Finish di Posisi 9 FP1 MotoGP Jerman 2024
Gempa Guncang Tanimbar gempa bumi aceh
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami
UU KIA kementrian PPPA
Jokowi Sahkan UU KIA, Kementrian PPPA Buat Turunannya