JAKARTA,TM.ID: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menanggapi maraknya insiden kecelakaan pengendara sepeda listrik yang melibatkan anak beberapa hari yang lalu.
Masifnya sepeda listrik saat ini yang sering digunakan anak-anak sebagai mainan, membuat Kemenhub memberikan penegasan regulasi untuk usia yang layak.
Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjend Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Danto Restyawan menegaskan, anak-anak tidak disarankan menggunakan sepeda listrik.
“Sepeda listrik kecepatan maksimumnya adalah 25 km per jam. Ketentuan menggunakan sepeda listrik harus menggunakan helm, usia paling rendah 12 tahun,” tegasnya melansir PMJ News, Jumat (04/8/2023).
BACA JUGA: Kronologi Kejadian Kecelakaan Rendy Kjaernett dan Lady Nayoan
Menurutnya, hal itu sangat penting ditekankan dari orang tua kepada anak, mengingat kecelakaan sepeda listrik sudah marak.
Adapun aturan ini telah tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 45/2020 tentang Kendaraan Tertentu dengan Menggunakan Penggerak Motor Listrik.
Memegang aturan tersebut, kata Danto, penggunaan sepeda listrik harus melaju pada jalan kawasan tertentu. Misalnya kawasan wisata, kawasan perkantoran, area di luar jalan, wilayah pemukiman, dan area di luar jalan.
Namun, jika tidak tersedia, maka pengoperasian sepeda listrik dapat digunakan di trotoar dengan kapasitas yang memadai dan juga harus memperhatikan keselamatan pengguna jalan.
(Saepul/Usamah)