Kesenjangan Emisi Global Semakin Besar, Cuacapun Semakin Ekstrem

Bagikan

JAKARTA, TM.id : Peningkatan emisi karbon semakin menunjukkan dampaknya terhadap perubahan iklim secara global.

Dampak dari perubahan iklim itu dapat dilihat dari semakin seringnya kejadian bencana alam yang disebabkan oleh cuaca ekstrem di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Bencana hidrometeorologi, seperti curah hujan ekstrem, angin kencang, banjir, kekeringan, puting beliung dan bencana lainnya, akibat cuaca ekstrem telah merusak banyak infrastruktur dan merenggut banyak sekali korban jiwa.

Berbagai bencana tersebut tidak hanya terjadi akibat kejadian alam biasa, tetapi juga diakibatkan oleh perubahan iklim yang dipicu oleh peningkatan suhu bumi, yang salah satunya diakibatkan oleh peningkatan emisi karbon.

Banjir di Afrika Selatan yang menewaskan sekitar 461 orang, kekeringan di Afrika Timur yang menyebabkan kematian lebih dari 200 orang, badai tropis megi yang membunuh 214 orang di Filipina serta gempa di Cianjur, Indonesia, yang merenggut 334 nyawa merupakan beberapa bukti di antara banyaknya bencana akibat perubahan iklim yang terjadi di seluruh dunia.

Fakta tersebut mendorong Sekretaris Jenderal (SePerserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres untuk menyerukan aksi iklim guna mendorong penurunan emisi karbon.

“Perubahan iklim merupakan persoalan lainnya di mana kabar baik sulit ditemukan. Kita masih bergerak ke arah yang salah,” katanya, dalam sebuah konferensi pers akhir tahun di kantor pusat PBB di New York, melansir Antara, Minggu (25/12/2022).

Ia menilai kesenjangan emisi global semakin besar, target 1,5 derajat sulit dicapai, sementara rencana iklim nasional banyak gagal.

Guterres mengharuskan semua penghasil emisi besar untuk melakukan upaya ekstra guna mengurangi emisi sejalan dengan target 1,5 derajat.

Sementara, banyak negara, termasuk Indonesia, saat ini telah banyak mengupayakan transisi energi dengan pengembangan energi baru terbarukan guna mencapai nol emisi.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Virus West Nile
Gejala, Penularan dan Pencegahan Virus West Nile yang Mewabah di Israel
mahasiswi ITB
Mahasiswi ITB Curi Perhatian dengan Video Claymation 'The Layers'
Film Janji Darah
Film Horor 'Janji Darah' Siap Tayang: Utang yang Berujung Teror!
Merekam Layar Mac
Cara Mudah Merekam Layar di Mac tanpa Aplikasi Tambahan
Tak Sengaja Terbang, Roket China Lepas Landas dan -Cover
Roket China Tak Sengaja Terbang dan Meledak Saat Lepas Landas
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
pdns dirjen aptika kominfo
Masalah PDNS Belum Tuntas, Dirjen Aptika Kominfo Mundur
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One dan Diskon Hingga 50%
pabrik narkoba terbesar di indonesia
Polisi Ungkap Pabrik Narkoba Terbesar Indonesia di Malang, Modusnya EO
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan di ASEAN, Kerugian Capai Rp551 Triliun!