PANGANDARAN, TM.ID: Guru Peminjam tabungan murid usai viral, meminta kepada Pemerintah Daerah Pangandaran untuk dilunasi.
Menyangkut hal ini, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata meminta kepada guru SD, khususnya di wilayah Cijulang, Pangandaran mengembalikan tabungan murid.
Jeje meminta agar guru-guru itu melunasinya dengan rasa tanggung jawab, bukan melempar masalah ke Pemerintah Daerah (Pemda).
“Jangan melempar masalah ke pemerintah (Pemda),” ujar Jeje kepada sejumlah wartawan di Setda Pangandaran, dikutip Minggu (25/6/2023).
“Kan, sebetulnya mereka (pihak sekolah) sempat patunjuk tunjuk siapa yang salah dan siapa yang benar. Termasuk kata komite, saat meminjam pihaknya tidak dilibatkan,” terang Jeje.
“Saya bilang, disintegrasi sekolah itu adalah otonomi sekolah. Di mana, ada sekolah dan komite sekolah,” Jeje menambahkan.
Jika pengelola tabungan baik, lanjut Jeje, maka tidak akan terjadi hal seperti ini.
“Kita ikut campur, karena ini sudah menjadi persoalan di masyarakat. Makanya, kita turun untuk menyelesaikan persoalan ini,” jelasnya.
Orang Tua Murid Harus Lapor Polisi
Kasat Reskrim Polres Pangandaran, AKP Luhut Sitorus mengimbau dan menganjurkan orang tua murid yang terdampak tabungan mandet akibat dipinjam pihak pendidik.
“Imbauan saya, agar orang tua siswa yang pernah menabung di sekolahnya dan sampai sekarang belum dikembalikan silahkan datang ke Sat Reskrim Polres Pangandaran,” ujar Luhut pada Rabu (21/6/2023).
Imbauan ini disampaikan, guna pihaknya dapat mendata korban karena tabungan macet para murid.
“Nanti, kalau memang dari pihak sekolah mau mengembalikan. Tentu, uang tabungan yang bersangkutan akan terdata dan akan dikembalikan,” kata Luhut.
Jangan sampai pihak sekolah berbicara sudah beres tapi ternyata masih ada orang tua yang tabungannya belum dikembalikan karena tidak terdata atau lapor ke Polres Pangandaran di awal.
“Untuk itu, segeralah melapor ke Polres Pangandaran,” ucap Luhut.
Fokus utama, kata Luhut, pihaknya tengah mendata para orang tua murid tabungannya yang belum dikembalikan pihak sekolah.
Guru Meminjam Tabungan Murid
Sebelumnya, kasus tabungan macet para siswa mencapai Rp 7,47 miliar tersimpan di Koperasi Tugu Cijulang.
Wakil Ketua Koperasi Tugu Cijulang, Sobirin buka suara terkait tabungan murid yang macet. Ia mengatakan, ada 62 guru yang meminjam uang ke Koperasi Tugu Cijulang.
“Mereka (guru yang pinjam) ada yang masih aktif dan ada yang tidak. Tapi, (dominan) yang sudah pensiun,” ujar Sobirin kepada sejumlah wartawan di kantor koperasi tugu Cijulang, Rabu (21/6/2023) siang.
Ia merinci, ada guru yang meminjam uang dengan besaran Rp 100 juta hingga Rp 200 juta. Sobirin hanya memohon kepada pihak peminjam untuk kesadarannya mengembalikan hak-hak siswa itu.
“Baik hutang yang ke sekolahnya langsung maupun ke kami ke koperasi. Karena, kami pun punya kewajiban mengembalikan ke sekolah. Sedangkan, uangnya berada di teman-teman semua,” ujarnya.
BACA JUGA: Kronologi Miliaran Uang Tabungan Siswa SD Pangandaran yang Raib di Koperasi
(Saepul/Aak)