KIS Sudah Tak Aktif, Pasien Terpaksa Pulang dari Rumah Sakit hingga Meninggal

Ilustrasi (net)

Bagikan

KEBUMEN,TM.ID: Seorang pasien meninggal dunia dikarenakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) tak aktif sehingga tak mendapatkan penanganan lebih lanjut dari rumah sakit.

Pasien bernama Muhroji warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Penahan ini sempat dirawat selama 3 hari di RSUD dr Soedirman Kebumen.  Ia datang ke rumah sakit dengan keadaan kehilangan kesadaran, disebabkan menderita diabetes dan struk.

Kepala Desa Tanjungsari, Chaerudin yang mengetahui hal ini sangat menyesalkan lantaran tidak ada pemberitahuan sosialisasi terkait KIS yang sudah tak aktif.

BACA JUGA: Dugaan Video Syur Mirip Rebecca Klopper Berujung Dipidanakan

Ironisnya, kartu itu diketahui usai digunakan untuk berobat oleh masyarakat, membuat satu warganya harus dibawa pulang oleh keluarganya dan meninggal saat di perjalanan pulang.

Kades tersebut mengaku, kasus ini telah dialami tujuh warganya yang tidak mengetahui cara mengecek masa berlaku KIS.

‘’Sebagai Kepala Desa saya sangat menyesalkan kejadian ini. Padahal sebelumnya kami sudah membuatkan surat pengantar dari Desa ke Dinsos dilempar ke baznas, ya kan nggak nyambung saya bilang toh dibaznas pun nggak gol ya akhirnya biaya sendiri, jadi hampir seriap warga kami yang berobat itu KIS nya sudah tidak berlaku solusinya ngak ada. Saya aja yang kepala desa nggak tahu kok, mereka tahunya ketika berobat, ternyata KIS nya tidak aktif,’’ katanya, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Kabid Pelayanan RSDS Kebumen dr. Tri Hastuti menyampaikan, pasien datang pada tanggal 13 Mei dan masuk ke ruang ICU.

Menurutnya, pasien itu terdaftar dalam BPJS kesehatan dari pemerintah. Akan tetapi, setelah dilakukan pengecekan KIS itu sudah tidak berlaku. Pihak rumah sakit mengaku tak mengetahui, kartu tersebut telah diputus atau tidak. Pihaknya telah menyampaikan penjelasan kepada keluarga pasien.

“Sebenarnya pasien datang langsung kita tangani dan menggunakan Kartu KIS. Tapi setelah kita cek tenyata tidak aktif. Setelah tahu tidak aktif kita berikan penjelasan ke Keluarga, ini kartunya tidak aktif, terus Pihak keluarga meminta pakai umum,” ujarnya dikutip pada Selasa (23/5/2023).

‘’Rumah sakit juga sudah menjelaskan, kalau dengan rawat umum kemungkinan biaya perawatan akan membengkak, karena pasien diharuskan untuk dipasang ventilator atau bantuan pernapasan. Tapi pihak keluarga tetap minta umum,’’ tandasnya.

BACA JUGA: Polisi Tangkap Wanita Bercadar Kencing di Kebun Teh Ciwidey

(Saepul/Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
BAALE gelar tur konser
BAALE Gelar Konser Bertajuk Fortuna di Sumatera!
Pengelolaan Stadion GBLA
PT Persib Bandung Bermartabat Resmi Tandatangani Pengelolaan Stadion GBLA
Laut Indonesia
4 Laut Terdalam Indonesia Ini Akan Buat Anda Tercengang!
Polda Jabar Tolak Gugatan Pegi Setiawan
Polda Jabar Tolak Gugatan Pegi Setiawan
Insiden Pengejaran Mobil Sebabkan Pengendara Motor-Cover
Insiden Pengejaran Mobil Sebabkan Pengendara Motor Tersenggol dan Terjatuh
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
kantor kementerian esdm digeledah
Kantor Kementerian ESDM Digeledah Bareskrim, Terkait Korupsi 2020
Aktor Bollywood Selundupkan Hewan Langka Indonesia
Terciduk, Aktor Bollywood Selundupkan Hewan Langka Indonesia
Pembelian LPG 3 Kg Wajib dengan KTP Subsidi LPG 3 Kg
DPR Usulkan Pemberian Subsidi LPG 3 Kg Diganti Uang Tunai
argentina venezuela copa america 2024
Argentina Kandaskan Ekuador, Maju ke Babak Semifinal Copa America 2024 Lewat Adu Penalti