Luncuran Lava Pijar Gunung Api Karangetang Capai 1.500 Meter

Gunung Api Karangetang
(web)

Bagikan

MANADO,TM.ID : Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Karangetang Yudia P Tatipang mengatakan, pihaknya mencatat jarak luncuran lava pijar yang mengarah ke sejumlah kali mencapai 750 meter sampai 1.500 meter.

“Kami berharap warga tetap waspada dan mengikuti rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG,” katanya di Manado, Selasa (23/5/2023).

Dia menyebutkan, pada periode pengamatan Selasa (22/5) pukul 18:00-24:00 WITA, leleran lava lebih kurang 300 meter dari puncak kawah utama.

ujung leleran sering terjadi guguran lava pijar ke arah Kali Batuawang, Kali Kahetang sekitar 1000 – 1500 meter.

Sedangkan guguran lava pijar dari puncak kawah sesekali terjadi ke arah Kali Keting, Kali Batang, Kali Timbelang, Kali Beha Barat sekitar 1.000 meter, ke kali Beha Timur dan Kali Bahembang sekitar 750 meter.

“Bunyi guguran terdengar lemah sampai kuat sementara sinar api kawah dua sekitar 25 meter.

Pada periode tersebut terekam sebanyak 38 kali gempa guguran amplitudo antara 10-45 milimeter, durasi antara 40-189 detik, satu kali gempa hybrid/fase banyak Amplitudo 20 milimeter, S-P : 0 detik dengan durasi 15 detik.

BACA JUGA: PVMBG: Status Gunung Karangetang Masih Siaga, Warga Diimbau Waspada

Terekam pula dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo antara 5-10 milimeter, S-P antara 8-15 detik selama 49 detik.

“Gempa guguran masih cukup tinggi, sementara tingkat aktivitas berada pada level III siaga,” ujarnya.

Dia berharap, masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua dan kawah utama serta area perluasan sektoral ke arah barat daya, selatan, tenggara sejauh 3,5 kilometer.

Warga diharapkan mewaspadai guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu dari penumpukan material lava sebelumnya karena kondisinya belum stabil dan mudah runtuh, terutama ke sektor selatan, tenggara, barat dan barat daya.

Selanjutnya, masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Lifetime Tribute to Chrisye Concert
Konser Lifetime Tribute To Chrisye Concert Hadirkan Sejumlah Musisi
Usulan kenaikan UKT
Cak Imin Kritik Muhadjir Effendy Soal Usulan Kenaikan UKT
praperadilan Pegi Setiawan
Hakim Eman Sulaeman Minta Tanggapan ke Kuasa Hukum Pegi Setiawan dan Polda Jabar sebelum Buat Keputusan
Gala Bunga Matahari
Lirik Gala Bunga Matahari - Sal Priadi, Lagunya Bikin Mellow!
Fasilitas Hakim Pengadilan Tinggi
Komisi III DPR RI Kritik Fasilitas Hakim Pengadilan Tinggi Makasar yang Tidak Layak
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
FP1 MotoGP Jerman Bagnaia
Bagnaia Finish di Posisi 9 FP1 MotoGP Jerman 2024
Gempa Guncang Tanimbar gempa bumi aceh
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami
UU KIA kementrian PPPA
Jokowi Sahkan UU KIA, Kementrian PPPA Buat Turunannya
Cawagub Sumatera Utara
PKB Usung Nagita Slavina Jadi Pasangan Bobby Nasution di Pilkada Sumut