RDP dengan Dewan Pers, KIP, dan KPI, Komisi I Soroti Pilkada hingga Judi Online

Judi online darurat nasional
Ilustrasi-Judi Online (Dok. Teropong Media)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Komisi I DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama sejumlah lembaga penting terkait informasi dan penyiaran, yaitu Dewan Pers, Komisi Informasi Publik (KIP), dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Rapat ini membahas isu-isu strategis, termasuk penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, pengawasan media, hingga tantangan yang dihadapi terkait konten negatif di media sosial dan maraknya judi online.

“Terima kasih atas penjelasan yang disampaikan, baik oleh Ketua KPU Pusat, Ketua Dewan Pers, maupun Ketua Komisi Informasi. Kami menerima informasi terkait Pilkada 2024 dengan lengkap. Tentu kita berharap penyiaran publik tidak hanya berkualitas saat Pilkada, tetapi juga secara keseluruhan,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPR RI Ahmad Heryawan di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024).

Ahmad Heryawan menegaskan soal peran penting media dalam membangun semangat persatuan bangsa.

Ia mengingatkan bahwa konten negatif yang memicu perpecahan, disintegrasi bangsa, hingga ideologi terlarang harus segera dihentikan.

Menurutnya, informasi baik melalui media penyiaran publik maupun media sosial, harus mempersatukan bangsa, membangun semangat bersama, dan menciptakan masa depan gemilang.

“Oleh karena itu, konten yang bertentangan dengan tujuan tersebut harus dihentikan agar tidak terus berkembang,” tegasnya.

Aher menyoroti perlunya pengawasan ketat terhadap konten yang memuat unsur SARA, ajakan disintegrasi bangsa, radikalisme, hingga terorisme, yang jelas bertentangan dengan Pancasila.

BACA JUGA: Anggota Komisi III Usulkan Status Darurat Nasional untuk Judi Online

Ia juga meminta perhatian lebih pada isu-isu yang sepintas seperti sepele tetapi berdampak besar, seperti penyebaran narkoba melalui media digital.

“Hal-hal seperti perdagangan dan penggunaan narkoba yang kini melibatkan media digital perlu mendapat perhatian serius. Ini sangat membahayakan masa depan bangsa,” ungkapnya.

Menyoroti maraknya judi online, Aher mengungkapkan kekhawatirannya atas keterlibatan anak muda. Ia menyebutkan, iklan dan ajakan untuk berjudi telah menyusup ke berbagai konten yang kerap terakses generasi muda.

Ia menyebutkan, sebanyak 200 ribu anak usia 15-25 tahun sudah terlibat dalam judi online. Bahkan ada anak yang baru berusia 12 hingga 15 tahun menghabiskan Rp2 miliar untuk judi online.

“Bahkan mengancam keselamatan orang tuanya demi mendapatkan uang. Ini sangat membahayakan,” tegas mantan Gubernur Jawa Barat ini.

Aher menyerukan pengawasan ketat, penegakan hukum, dan penghentian operasional situs-situs judi online untuk melindungi generasi muda dari dampak buruknya.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Eiger Climbing Center
Eiger Climbing Center, Tumbuhkan Atlet Junior Panjat Tebing Kelas Dunia
IMG_20241119_101806
Persib Store Rencanakan Ekspansi Gerai di Jawa Barat
Kondisi Gustavo Franca Semakin Baik
Persib Selalu Dihadapkan Dengan Ujian, Gustavo Franca: Kami Tidak Pernah Memainkan Laga Yang Mudah
Serangan dari Lebanon Mengguncang Tel Aviv, Bangun-Cover
Serangan dari Lebanon Mengguncang Tel Aviv, Bangunan Pemukiman Rusak
Pamali Sunda
6 Pamali Makanan di Sunda: Dari Cobek hingga Pisang, Apa Maknanya?
Berita Lainnya

1

Sopir Truk Tabrakan Beruntun di Cipularang Ditetapkan Jadi Tersangka

2

Fakta Valhalla Spectaclub Surabaya Milik Ivan Sugianto, Bikin Bising?

3

Tabrak Mati Pejalan Kaki, Ini Aktivitas Nyetir Sambil Oral Seks Mahasiswa di Sleman

4

Link Live Streaming Indonesia vs Arab Saudi Selain Yalla Shoot, Status Garuda Wajib Menang!

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Denny Sumargo laporkan Farhat Abbas
Kasus Berlanjut, Denny Sumargo Laporkan Farhat Abbas! Polisi Pegang Barang Bukti
Deklarasi Relawan ASIH 1
Deklarasi Akbar 500 Relawan ASIH, Ilham Habibie Sampaikan Terimakasih
OJK Judi Online
OJK Minim Peran dalam Pemberantasan Judi Online, Primus: "Jangan-jangan banyak yang terlibat?"
pegawai komdigi judi online-9
1 Lagi Buronan Mafia Judol Komdigi Diringkus Polisi!