BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — 35 orang tewas dan 45 orang lainnya terluka ditabrak mobil di Zhuhai, Tiongkok Selatan, Senin (11/11/2024). Pelaku, seorang pria berusia 62 tahun bernama Fan, menabrakkan mobilnya ke arah orang yang sedang berolahraga di lintasan stadion.
Polisi menyatakan, Fan melakukan aksi tersebut karena ketidakpuasan terkait penyelesaian perceraian. Ia saat ini berada dalam keadaan koma setelah melukai dirinya sendiri.
Melansir dari BBC News melalui RRI, Fan ditangkap saat mencoba melarikan diri. Serangan ini menjadi insiden kekerasan publik paling mematikan di Tiongkok dalam beberapa dekade terakhir dan memicu kemarahan publik.
Presiden Xi Jinping berjanji memberikan hukuman berat kepada pelaku dan menyerukan perawatan maksimal bagi para korban yang terluka. Meskipun identitas korban belum diungkapkan, masyarakat sudah mulai memberi penghormatan di sekitar stadion.
Saksi mata menyatakan, Fan tampak sengaja mengincar orang-orang di lintasan lari stadion. Kejadian ini terjadi di tengah peningkatan keamanan di Zhuhai yang sedang menjadi tuan rumah pameran kedirgantaraan besar, Airshow Tiongkok.
BACA JUGA: Kecelakaan Cipularang, Kemenhub Panggil Pengusaha Angkutan Barang
Serangan tersebut menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut, mengingat serangkaian kekerasan publik yang meningkat di Tiongkok akhir-akhir ini. Beberapa video insiden Senin telah dihapus dari media sosial Tiongkok oleh sensor pemerintah.
Pihak berwenang Tiongkok kerap menyensor konten yang terkait dengan kejahatan profil tinggi untuk menjaga kestabilan publik. Tahun ini, terdapat serangan publik lainnya termasuk penusukan massal di Shandong dan serangan pisau di sekolah di Beijing.
(Usk)