BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dengan tegas langsung menahan izin impor milik 5 perusahaan Industri Pengolah Susu (IPS), buntut dari peternak sapi perah di Pasuruan yang ramai-ramai membuang susu segar lantaran tidak diserap atau dibeli oleh IPS.
Sebagai informasi, untuk menindaklanjuti kasus viral tersebut, Menteri Pertanian langsung bergerak mengumpulkan para pemangku kepentingan, mulai dari peternak sapi perah, industri pengolah susu, sampai dengan pengepul di kantornya hari ini.
Tujuannya untuk berdamai dan membuat kesepakatan bersama supaya industri bisa menyerap susu dari peternak nasional. Sementara itu, bagi industri pengolah susu yang telah sepakat akan menyerap susu segar dari peternak hari ini izin impor tersebut akan dikembalikan.
Amran mengatakan pihaknya tidak akan segan-segan mencabut izin impor milik 5 IPS yang sementara ini masih ditahan.Jika ketahuan maka industri tersebut menolak untuk menyerap susu sapi segar dari peternak nasional.
Dia pun menyampaikan bahwa ketegasan yang dilakukan pemerintah ini semata-mata karena pemerintah tidak ingin ada perselisihan antara peternak dengan industri pengolah susu.
Ubah Regulasi
Selain itu, Amran mengatakan pihaknya telah mengusulkan adanya perubahan regulasi, di mana dalam regulasi yang baru diusulkannya ini nanti seluruh industri wajib menyerap susu dari para peternak sapi perah rakyat.
Dia mengatakan, Peraturan Presiden (Perpres) terkait penyerapan susu nasional yang ada saat ini juga telah disetujui Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi untuk diubah. Di mana nanti isi dari Perpres yang baru adalah industri wajib serap susu segar dari peternak rakyat.
“Kenapa? Dulu tahun 1997-1998 ini adalah saran IMF dicabut tentang kewajiban untuk menyerap susu. Sekarang kita hidupkan kembali agar peternak kita bisa tumbuh, produksi dalam negeri bisa tumbuh. Bayangkan 1997-1998 kita impor hanya 40%, sekarang 80%. Ini dampak dari regulasi yang ada. Sekarang kita tegaskan, wajib dan kami sudah membuat suratnya tadi,” terang dia.
BACA JUGA: Viral, Peternak Sapi di Pasuruan Buang Susu Hasil Panen!
“Kita membuat blueprint nanti ke depan, bagaimana susu bisa kembali seperti tahun 1997-1998, impornya 40%, bila perlu ke depan, mudah-mudahan 5-10 tahun, kita bisa mandiri,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mensesneg Prasetyo Hadi menyampaikan apresiasi kepada Mentan Amran yang telah dengan sigap mengatasi persoalan yang tengah terjadi saat ini. Menurutnya, upaya ke depan yang akan dilakukan Kementan perlu untuk digalakkan, sejalan untuk meningkatkan produksi susu nasional yang saat ini masih sangat kurang.
(Kaje/Usk)