JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Koordinator Kompartemen Hubungan Antar Lembaga Persaudaraan Tani-Nelayan Indonesia (Petani), Tunjung Budi, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah konkret Presiden RI, Prabowo Subianto, yang melakukan kunjungan kerja perdananya ke Merauke, Papua Selatan (3/11/2024).
“Kunjungan ini merupakan langkah konkret Presiden Prabowo yang bertujuan untuk meninjau langsung lahan pertanian cetak sawah seluas 1 juta hektar, yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional”, katanya dalam wawancara kepada wartawan (5/11/2024).
Tunjung Budi menekankan bahwa proyek cetak sawah 1 juta hektar di Merauke adalah langkah vital dan strategis dalam memastikan ketersediaan pangan di Indonesia.
“Program ini bukan sekadar proyek biasa, melainkan Proyek Strategis Nasional yang menjadi bagian dari rencana besar pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia. Presiden Prabowo telah menunjukkan komitmennya dalam memastikan proyek ini berjalan lancar sebagai upaya menghadapi tantangan pangan di masa depan,” ujarnya.
Selain itu, Tunjung memuji keterlibatan masyarakat lokal Papua dalam proyek ini, yang menurutnya tidak hanya memberikan dampak ekonomi bagi petani setempat, tetapi juga mendorong partisipasi aktif mereka dalam pembangunan nasional.
“Ini adalah bentuk nyata pemberdayaan masyarakat lokal, dan kami yakin proyek ini akan memberikan dampak jangka panjang bagi kesejahteraan petani Papua serta mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor pangan,” tambahnya.
Tunjung menegaskan bahwa Persaudaraan Tani-Nelayan Indonesia siap mendukung penuh pelaksanaan proyek ini dan bersinergi dengan berbagai pihak terkait.
“Kami di Petani siap berperan aktif dalam menyukseskan program ini. Dukungan dari berbagai elemen bangsa sangat dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan Proyek Strategis Nasional ini,” tegasnya.
BACA JUGA: Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Ajak Pengusaha Tionghoa Sukseskan Cetak Sawah 3 Juta Hektare
Dengan ditetapkannya proyek cetak sawah 1 juta hektar sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional, diharapkan tidak hanya mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal, tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan.
“Proyek ini akan menjadi tulang punggung ketahanan pangan Indonesia, dan kami optimis dengan sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, swasembada pangan bisa segera tercapai,” imbuh Tunjung.
Tunjung Budi optimis bahwa cita-cita swasembada pangan yang selama ini diidam-idamkan akan segera terwujud. “Dengan kepemimpinan Presiden Prabowo, kami yakin kemandirian pangan akan menjadi kenyataan melalui proyek-proyek strategis seperti ini,” tutupnya.
(Agus Irawan/Usk)