Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah menjadi Pupuk
Ilustrasi-Program Makan Siang Gratis Bagi Sekolah Dasar (Usk/TM)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sampah sisa makan bergizi gratis akan diolah menjadi pupuk. Hal itu bertujuan untuk mencegah pencemaran limbah, hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana.

“Kami sudah masukkan di dalam ekosistem, bahkan sampah hasil masakan sudah kami rancang untuk menjadi pupuk, bagian dari ekosistem yang akan kembali ke lahan,” kata Dadan Hindayana seperti dikutip teropongmedia.

Menurut dia, pemanfaatan sampah sisa makan bergizi gratis tersebut menjadi potensi ekonomi sirkuler bagi masyarakat. “Nanti paling sampah-sampah sisa makanan itu akan kami gunakan menjadi pupuk di pertanian sehingga ekonomi sirkuler bisa terjadi,” ujar dia.

Dikemas Kemasan Guna Ulang

Selain itu, Dadan menambahkan bahwa makanan bergizi gratis juga akan didistribusikan dalam kemasan guna ulang dengan demikian, tidak ada sampah kemasan makanan yang mencemari lingkungan.

Dadan mengatakan BGN juga membentuk satuan pelayanan yang bekerja sama dengan pemerintah daerah maupun para mitra untuk menyukseskan program makan bergizi gratis.

Namun, penyiapan strukturnya tidak semua didanai APBN, ada juga yang kemitraan, baik itu oleh kementerian/lembaga lain maupun pihak ketiga.

Ia juga menyebutkan bahwa pembentukan satuan pelayanan BGN di masing-masing daerah dapat menyerap tenaga kerja baru.

“Di satuan pelayanan, pegawai BGN ‘kan ada tiga, tetapi pegawai lokalnya ‘kan ada 30 sampai 47 orang, jadi tentu akan menyerap tenaga kerja baru,” katanya.

Ahli Gizi Memantau Proporsi Gizi

Dadan juga memastikan ada ahli gizi yang memantau proporsi gizi hingga pilihan menu untuk program Makan Bergizi Gratis di setiap satuan layanan.

Di setiap satuan layanan, BGN mewajibkan ada ahli gizi yang dididik di perguruan tinggi, dan mereka sudah paham standar proporsi gizi untuk anak-anak, baik itu untuk balita, PAUD, SD, maupun SMA, komposisi gizinya mereka tahu.

BACA JUGA: Masuk Menu Makan Gratis, Susu Ikan Bakal Diuji Coba

Di samping itu, kata dia, ahli gizi tersebut tidak hanya berhenti pada memantau kandungan gizi pada setiap makanan, tetapi juga memastikan menu makanan yang diberikan telah sesuai dengan selera sasaran di masing-masing daerah.

Ahli gizi itu juga akan melihat bagaimana kesukaan anak-anak di daerah masing-masing Dengan demikian, kata dia, menu yang dibuat di satuan pelayanan itu tidak dibuat begitu saja oleh ahli gizi. Akan tetapi, juga melihat dan mengkaji seberapa suka anak-anak terhadap makanan tersebut.

“Kita berharap makanan itu benar-benar dimakan, tidak mubazir kemudian dibuang,” tutupnya.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Samsung Galaxy A55
Samsung Galaxy A55 Resmi Rilis di Indonesia, 3 Alasan Gamers Harus Punya!
Faktor views TikTok turun
Views TikTok Turun? Pelajari Faktornya
RuangTengah_Transtrek-07
TransTRACK Mudahkan Manajemen Armada Untuk Tingkatkan Kinerja Bisnis Pertambangan
Threads pesaing X
Threads Melonjak Pesat, Jadi Penantang X Milik Elon Musk
Proses pembuatan Paspor
Mau Cepat Mendapat Paspor dalam Satu Hari? Simak Cara dan Biayanya!
Berita Lainnya

1

Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

2

Cek Fakta : Kloning Babi dan Sapi di China?

3

CSIIS Ungkap Tom Lembong Penghancur Industri Gula Nasional

4

Pemkot Bandung Tekankan Pentingnya Pengelolaan Sampah dengan Skema Tata Kelola Pengolahan Sampah Terstruktur

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Prediksi Skor Persib Bandung 
Persib Puncaki Klasemen Liga 1 Pekan ke-10, Terpaut Tipis Bali United
Paku Bumi Jatuh di Jalan Buah Batu
Bikin Macet, Paku Bumi Jatuh di Jalan Buah Batu - Soekaro Hatta Bandung
MotoGP Australia
MotoGP Valencia 2024 Resmi Dibatalkan, Lima Sirkuit Alternatif Disiapkan
Anak-anak Maradona Dirikan Yayasan
Kenang Ayahnya, Anak-anak Maradona Dirikan Yayasan