BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Nama Najwa Shihab tengah menjadi trending di media sosial X karena diserang oleh warga TikTok. Bahkan, komentar hujatan berbau SARA juga memenuhi unggahan-unggahan yang membahas Najwa Shihab.
Lantas, bagaimana kronologi serangan warga TikTok ke Najwa Shihab hingga namanya menjadi trending?
Kronologi Najwa Shihab Dihujat
Najwa Shihab menjadi sasaran kritik netizen di media sosial setelah ia menyebut Joko Widodo (Jokowi) menggunakan pesawat TNI AU saat pulang ke Solo usai pelantikan Presiden Prabowo pada Minggu (20/10/2024).
“Nggak jadi komersil, sekarang nebeng TNI AU,” kata Najwa dalam potongan video viral.
Hal itu diucapkan Najwa ketika mengadakan siaran langsung prosesi pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Sebagai informasi, Jokowi awalnya berencana pulang ke Solo menggunakan pesawat komersial. Namun, kemudian ia pulang menggunakan pesawat kenegaraan Boeing 737-800 Next Gen dan dikawal dengan 8 pesawat tempur TNI.
Kepulangan Jokowi yang tidak sesuai rencana awal ternyata adalah perintah dari Presiden Prabowo.
“Iya (disuruh Prabowo) harus pakai pesawat kenegaraan. Masa mantan presiden naik (pesawat) komersil,” ungkap Budi Arie Setiadi selaku Ketua Umum Projo.
BACA JUGA : Buku Catatan Najwa Disoal, Najwa Shihab Trending di X
Diserang Warga TikTok
Cuplikan video Najwa yang menyebut Jokowi menggunakan pesawat TNI AU itu kemudian viral dan menuai banyak kontroversi di TikTok. Tak sedikit warga TikTok mengkritik ucapan Najwa dan menekankan bahwa hal itu adalah perintah Prabowo.
Namun, kritik terhadap Najwa melebar hingga ujaran tidak pantas dan mengarah pada pelecehan. Bahkan, ada netizen yang membuat video ketika membakar buku Najwa berjudul ‘Catatan Najwa’.
Sementara itu, pengguna X menyoroti banyaknya serangan dari warga TikTok terhadap Najwa. Menurut seorang netizen, serangan terhadap Najwa dilakukan untuk membunuh karakter presenter yang dikenal kritis itu.
Hal serupa diungkap oleh netizen lain dengan menyebut bahwa apa yang terjadi pada Najwa adalah bentuk dari pembunuhan karakter karena mengkritisi pemerintah.
(Hafidah Rismayanti/Aak)