BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Khamzat Chimaev kembali menunjukkan dominasi luar biasa di dalam oktagon dengan meraih kemenangan atas Robert Whittaker dalam co-main event UFC 308 yang digelar di Etihad Arena, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (27/10/2024) dini hari.
Pertarungan ini menjadi sorotan besar karena mempertemukan dua petarung kelas menengah yang memiliki reputasi tinggi.
Chimaev, yang dikenal dengan gaya bertarung agresif dan kemampuan grappling-nya yang mematikan, membuktikan ketangguhannya hanya dalam waktu tiga menit dan 34 detik di ronde pertama melalui kemenangan submission.
Dari detik pertama, Chimaev langsung tampil beringas dan tidak membuang waktu untuk menyerang.
Dengan gerakan cepat, dia segera memanfaatkan keunggulannya dengan mendesak Whittaker, membuat lawannya tidak memiliki ruang untuk melancarkan serangan balik.
Chimaev menyeruduk Whittaker dengan takedown kuat yang sukses menjatuhkan mantan juara kelas menengah itu ke kanvas. Keberhasilan takedown ini menjadi penanda bahwa Chimaev menguasai laga sejak awal.
BACA JUGA: Seru, Duel Sengit Terjadi di UFC 308 Bulan Oktober Ini
Setelah sukses menjatuhkan Whittaker, Chimaev tak membiarkan lawannya memiliki kesempatan untuk bangkit.
Dia terus mendominasi dengan mempertahankan posisi di atas, memeluk tubuh Whittaker dengan erat untuk memastikan kontrol penuh.
Dalam posisi tersebut, Chimaev mencoba memasang kuncian leher ke Whittaker. Meski Whittaker sempat menghindari kuncian awal, dominasi fisik Chimaev terlihat jelas saat ia terus menekan lawannya di bawah kendalinya.
Setiap upaya Whittaker untuk keluar dari posisi terjepit seolah tak berguna di hadapan kekuatan dan teknik superior Chimaev.
Beberapa pukulan keras dilayangkan oleh Chimaev untuk mengurangi daya tahan Whittaker. Setelah rentetan serangan, akhirnya Chimaev melihat celah untuk mengunci rahang Whittaker.
Kali ini, kunciannya begitu kuat sehingga Whittaker terjebak dalam tekanan yang membuatnya tak mampu bergerak.
Tidak butuh waktu lama setelah kuncian itu terpasang dengan baik, Whittaker pun menyerah, dan wasit mengakhiri pertarungan dengan kemenangan untuk Chimaev melalui submission.
Kemenangan cepat atas Robert Whittaker ini semakin mengukuhkan nama Chimaev sebagai salah satu petarung paling berbahaya di divisi kelas menengah UFC.
Dengan gaya bertarung yang memadukan kekuatan fisik, teknik grappling yang superior, serta insting menyerang yang agresif, Chimaev tampak menjadi ancaman besar bagi petarung mana pun di kelas ini.
Rekor tak terkalahkannya semakin mempertegas bahwa ia mungkin sudah berada di jalur yang benar untuk bersaing dalam perebutan gelar juara kelas menengah.
Penampilan Chimaev yang konsisten dan agresif membuatnya semakin dekat dengan kesempatan untuk bertarung memperebutkan sabuk juara.
UFC kini mungkin harus mempertimbangkan untuk memberinya laga perebutan gelar, melihat betapa dominannya ia di dalam oktagon, termasuk saat melawan petarung berpengalaman seperti Whittaker.
Dengan kemenangan ini, Chimaev mengirim pesan tegas kepada seluruh divisi kelas menengah bahwa ia siap untuk menghadapi siapa pun yang berani menghalangi jalannya menuju gelar juara.
(Budis)