Membangun Ekosistem Modest Fashion Indonesia untuk Pasar Global

Ekosistem Modest Fashion
Kalah Bersaing dengan Produk Impor, Teten ungkap Kelemahan UMKM (web)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (MenKop UKM), Teten Masduki, menyoroti pentingnya strategi matang dalam membawa produk modest fashion Indonesia mendunia.

Hal itu dikatakan Teten dalam acara Jakarta 1st Modest Fashion Month (MOFAM) di Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (14/10/2024).

Menurut Teten, untuk mencapai pasar global, Indonesia harus mempersiapkan ekosistem industri modest fashion yang terarah pada industrialisasi.

Teten juga mengatakan, modest fashion merupakan keunggulan domestik Indonesia dengan basis budaya yang kuat.

“Indonesia kaya akan serat alam, sebagian besar belum diolah dengan baik. Ini adalah potensi besar untuk menjadikannya sebagai industri berkelanjutan,” jelas teten melansir Antara.

Ia menambahkan, pasar modest fashion di dalam negeri sudah besar, bahkan hingga ke luar negeri, terutama di kalangan masyarakat muslim.

“Kita melihat potensi pasar yang sangat dinamis di sektor lifestyle ini,” ujarnya.

Namun, Teten juga menekankan, masih ada beberapa aspek yang perlu diperkuat, seperti pengembangan bahan baku melalui penelitian dan pengembangan (R&D), serta pelibatan desainer dan industri tekstil.

Indonesia juga perlu memperkuat rantai pasok agar produk lokal bisa bersaing dengan brand internasional, baik di pasar domestik maupun global.

Teten menenekankan perlunya strategi pemasaran yang lebih terintegrasi.

“Terlalu banyak acara fashion show yang terlihat tanpa strategi. Sebuah event seperti Jakarta Modest Fashion Week harus menyasar buyer dan bisnis B2B untuk memastikan potensi pasarnya bisa dioptimalkan,” ujarnya.

BACA JUGA: Bey: Koperasi Sebagai Solusi Utama Pembiayaan Mikro dan Inovasi Ekonomi

Pada kesempatan yang sama, Plt. Deputi Bidang UKM KemenKopUKM, Temmy Satya Permana, menjelaskan, MOFAM bertujuan mendorong pengembangan dan promosi UKM di sektor fashion.

Acara tersebut dihadiri 5.000 pengunjung dan menampilkan karya dari 14 desainer muda serta 30 UMKM yang memamerkan produk pendukung fesyen, seperti tas, footwear, dan aksesoris.

Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, berharap MOFAM bisa memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia dan membuka peluang bagi pelaku industri kreatif untuk memperluas pasar domestik maupun internasional.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
IMG_20241104_170618
Gugun Gusman Cetak Sejarah di One Pride MMA
DPR RI Naturalisasi
Dukungan Penuh DPR RI Agar Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Sahrul Gunawan Ekonomi kreatif
Sahrul Gunawan Bidik Potensi Ekonomi Kreatif di Kabupaten Bandung
Fitur blokir X
Pembaruan Fitur Blok Milik X Picu Kontroversi
Anggur Shine Muscat
Tips Mencuci Anggur Agar Terhindar dari Residu
Berita Lainnya

1

Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran

2

Hampir 2.000 Peserta Meriahkan POSPAY Run 2024 di Bandung

3

Aksi Reuni 411 Menyasar Jokowi dan Fufufafa, Balas Dendam?

4

Ditemukan Bakteri, BPOM Desak Penjualan Jajanan Impor Latiao Disetop!

5

Update, Korban Tewas Akibat Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki Jadi 10 Orang
Headline
Polisi selamatkan bocah tenggelam
Dramatis! 2 Anggota Polisi Sikka NTT Selamatkan Bocah Tenggelam: Berikan CPR dan Nafas Buatan
KPU Kota Bandung Siapkan 10 TPS Khusus
KPU Kota Bandung Siapkan 10 TPS Khusus saat Pilwalkot Bandung 2024
Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran
Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran
Sirkuit-Barcelona-Catalunya
Seri Final MotoGP 2024 Dipindah ke Sirkuit Catalunya