Gempa Bumi Tektonik M4,4 Guncang Kota Sukabumi

gempa bumi Sukabumi
Ilustrasi-Gempa Bumi (freepik)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo (M) 4,4 mengguncang wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (24/8/2024) pagi pukul 06:53 WIB.

Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, episenter gempa terletak di laut, sekitar 65 km Tenggara Kota Sukabumi, dengan kedalaman 61 km.

Kepala BMKG Wilayah II Tangerang Hartanto menjelaskan, gempa ini termasuk dalam kategori gempa menengah yang disebabkan oleh deformasi batuan di dalam lempeng Indo-Australia, atau disebut intra-slab.

“Jenis gempa ini umum terjadi di wilayah pertemuan lempeng tektonik seperti di Indonesia,” kata Hartanto melansir laman BMKG.

Berdasarkan peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan laporan masyarakat, guncangan gempa terasa di sejumlah wilayah.

BACA JUGA: Gempa M 6,4 Guncang Gorontalo, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami

Di Cianjur Selatan, gempa dirasakan dengan intensitas III MMI, yang berarti getaran cukup kuat hingga terasa seperti truk besar yang melintas. Di Kabupaten Sukabumi, intensitas gempa mencapai skala II-III MMI, di mana beberapa orang merasakan getaran dan benda-benda ringan yang tergantung bergoyang.

Sementara itu, di wilayah Bogor, Bayah, Lebak, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Garut, guncangan dirasakan dengan skala II MMI, yaitu getaran ringan yang hanya dirasakan oleh beberapa orang.

Meski terasa di beberapa daerah, hingga kini belum ada laporan kerusakan bangunan atau fasilitas umum akibat gempa tersebut.

Hingga pukul 07:25 WIB, BMKG mencatat satu gempa susulan dengan kekuatan M3,7. Pihak BMKG terus memantau perkembangan aktivitas seismik di wilayah tersebut dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat diharapkan mengakses informasi resmi hanya dari BMKG melalui media sosial resmi, website, atau aplikasi BMKG yang tersedia di perangkat iOS dan Android.

“Pastikan informasi yang diterima berasal dari kanal resmi BMKG, seperti akun media sosial terverifikasi dan aplikasi resmi yang telah disediakan,” tukas Hartanto.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hobi mengupil
Hobi Ngupil Bisa Berisiko?
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Survei Polsight: Haru-Dhani Unggul Menjelang Hari H Pencoblosan
Headline
Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Raih Gelar Juara Dunia, Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Dedi Kusnandar Mengalami Cedera, Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva