Terkendala Kadar Sulfur, Penerapan BBM Euro 4 di Indonesia Masih Abu-abu

sulfur pertamax
(Ilustrasi.Pixabay)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin mengatakan,  penerapan BBM Euro 4 secara menyeluruh masih terkendala di Indonesia.

BBM dengan sulfur jauh di atas 50, seperti Pertalite dan Pertamax belum bisa memenuhi Euro 4.

Sementara, BBM yang bisa memenuhi standar Euro 4 adalah Pertamax Green dan Pertamax Turbo Ron 98 dengan maksimal sulfur 50 PPM.

Nilai Sulfur Pertamax

Sedangkan, Pertalite memiliki RON 90 dan kadar sulfur maksimal 500 ppm. Namun, meski Pertamax memenuhi syarat dengan RON 92, kadar sulfurnya mencapai 500 ppm.

BACA JUGA: Terungkap, Ini Alasan Pertamina Naikan Harga BBM Pertamax

Pihak terkait menyebutkan, untuk mencapai transisi ini, Pertamina perlu mempersiapkan kilang dan distribusi BBM secara bertahap per daerah.

Rencana untuk implementasi BBM rendah sulfur secara nasional diharapkan dapat terlaksana pada akhir 2027 atau awal 2028.

Namun, saat ini sudah ada satu wilayah, yaitu Jakarta dan sekitarnya, di mana jenis BBM subsidi (solar) telah siap.

Terkait kandungan sulfur, pihak Pertamina menyatakan, meskipun Pertalite dan Pertamax memiliki kadar sulfur yang hampir setara, Pertamax masih sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Batas maksimum kandungan sulfur untuk BBM RON 92 ditetapkan sebesar 400 ppm dan hasil pengujian menunjukkan bahwa kandungan sulfur pada Pertamax berada di bawah ambang tersebut.

Ancaman Polusi bagi Penduduk

Para ahli juga menekankan pentingnya transisi ke BBM Euro 4 untuk menurunkan polusi udara. Peningkatan kualitas BBM dapat mengurangi emisi nitrogen oksida (NOx) dan partikel halus (PM2,5) yang berbahaya bagi kesehatan.

Polutan dari kendaraan, yang tinggi dapat berkontribusi pada berbagai penyakit, termasuk pneumonia, yang bisa berujung pada kematian.

Dengan demikian, peningkatan kualitas BBM di Indonesia menjadi langkah penting dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Keberlanjutan program ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas udara dan mengurangi risiko kesehatan terkait polusi.

 

(Saepul/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
DPR RI Naturalisasi
Dukungan Penuh DPR RI Agar Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Sahrul Gunawan Ekonomi kreatif
Sahrul Gunawan Bidik Potensi Ekonomi Kreatif di Kabupaten Bandung
Fitur blokir X
Pembaruan Fitur Blok Milik X Picu Kontroversi
Anggur Shine Muscat
Tips Mencuci Anggur Agar Terhindar dari Residu
Kafe bunga
Cantiknya, 3 Kafe di Bandung yang Dikelilingi Taman Bunga
Berita Lainnya

1

Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran

2

Hampir 2.000 Peserta Meriahkan POSPAY Run 2024 di Bandung

3

Aksi Reuni 411 Menyasar Jokowi dan Fufufafa, Balas Dendam?

4

PP PERSIS Tegaskan Netral di Pilkada Kabupaten Bandung

5

Ditemukan Bakteri, BPOM Desak Penjualan Jajanan Impor Latiao Disetop!
Headline
Polisi selamatkan bocah tenggelam
Dramatis! 2 Anggota Polisi Sikka NTT Selamatkan Bocah Tenggelam: Berikan CPR dan Nafas Buatan
KPU Kota Bandung Siapkan 10 TPS Khusus
KPU Kota Bandung Siapkan 10 TPS Khusus saat Pilwalkot Bandung 2024
Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran
Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran
Sirkuit-Barcelona-Catalunya
Seri Final MotoGP 2024 Dipindah ke Sirkuit Catalunya